news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Di Tengah Dukungan Capres ke Ganjar: PDIP Ancam Sanksi; Pilpres Urusan Megawati

23 September 2021 7:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat penanganan COVID-19 di komplek kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang. Foto: Pemprov Jawa Tengah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat penanganan COVID-19 di komplek kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang. Foto: Pemprov Jawa Tengah
ADVERTISEMENT
Dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju dalam Pilpres 2024 semakin kuat. Teranyar dukungan datang dari Relawan Jokowi Mania (JoMan). Ketua Umum JoMan Immanuel Ebenezer bahkan menegaskan tekad bulat untuk menggalang dukungan Ganjar for Capres 2024.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dukungan juga mengalir dari 'Sahabat Ganjar' yang sudah menggelar deklarasi di 17 negara dan 51 kabupaten kota.
Namun demikian, sikap bak membentengi, ditunjukkan oleh PDIP sebagai partai yang menaungi Ganjar. Nampaknya PDIP belum memberikan 'restu' bagi Ganjar untuk maju di 2024.
Hal tersebut bukan tanpa sebab. Partai berlambang banteng moncong putih itu mengancam akan memberikan sanksi bagi kader yang berbicara soal capres termasuk melalui relawan.
Adanya sanksi tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Manakala ada anggota partai yang tidak memiliki disiplin dan ikut-ikutan dalam deklarasi calon sebelum partai menetapkan, partai akan menegakkan disiplin tersebut dengan memberi sanksi organisasi," kata Hasto Selasa (21/9).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara penganugerahan Gelar Profesor untuk Megawati. Foto: PDIP
Hasto menyebut pemilu masih jauh. Saat ini tahapan pemilu pun masih dibahas antara DPR, Pemerintah, dan KPU. Karena itu, ia berharap seluruh pihak bersabar terkait pencalonan capres cawapres yang akan diusung.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan seluruh relawan pemenangan akan dibentuk pasca penetapan secara resmi pasangan calon dari partai.
Hasto pun menyatakan urusan calon presiden adalah hak Megawati sebagai ketum partai. Dia akan memilih calon pemimpin yang tepat, seperti saat memutuskan untuk mengusung Presiden Jokowi.
"Apa yang terjadi sama dengan tahun 2014 dan 2019 yang lalu, di mana Ibu Megawati Soekarnoputri menetapkan Pak Jokowi sesuai dengan mandat kongres partai, dan terbukti beliau hadir sebagai pemimpin yang telah lama dipersiapkan dan mampu memikul tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa," kata Hasto.
Ramainya dukungan terhadap Ganjar ini dinilai oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, tidak begitu signifikan. Senada dengan Hasto, dia beralasan bahwa ada tidaknya tiket bagi Ganjar sebagai Capres 2024 di tangan Megawati.
ADVERTISEMENT
"Deklarasi relawan semacam ini tidak signifikan mempengaruhi keterusungan seseorang, termasuk Ganjar," kata Dedi.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menurutnya, masih cukup waktu bagi rival Ganjar di internal PDIP seperti Ketua DPP Puan Maharani untuk berupaya muncul sebagai sosok yang akan diusung partai banteng. Kembali, kata dia, keputusan semuanya ada di tangan Megawati.
Di sisi lain, Ganjar pun menyatakan bahwa urusan Pilpres ada di tangan Megawati. Dia pun berdalih masih fokus menangani pandemi di Jawa Tengah ketimbang memikirkan hal tersebut.
"Kalau saya membacanya satu, tugas saya ngurus COVID-19, urusan Pilpres urusannya Bu Mega," ujar Ganjar.