Di Tengah Lonjakan Kasus, Angka Kematian Corona di DKI Turun Sejak 10 Juni

14 Juni 2021 16:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengemudikan bus sekolah usai mengantar pasien COVID-19 dengan kategori OtG di Graha Wisata Ragunan, Kebagusan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengemudikan bus sekolah usai mengantar pasien COVID-19 dengan kategori OtG di Graha Wisata Ragunan, Kebagusan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak Idul Fitri sampai saat ini, kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta terus meningkat. Akan tetapi, hal itu berbanding dengan angka kematian harian karena COVID-19, yang mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Angka kematian di DKI Jakarta sempat mencapai angka tertinggi yakni 63 orang pada 15 Mei 2021. Angka tersebut terus menurun hingga pada 29 Mei, mencapai 8 orang per hari.
Angka kematian sempat kembali sedikit naik pada 10 Juni yakni 24 orang. Lalu kembali turun pada 13 Juni di angka 14 orang.
Rata-rata angka kematian karena COVID-19 di Jakarta dari 13 Mei hingga 13 Juni 2021, mencapai 18 orang per hari. Angka kematian akibat corona di Jakarta terus menurun sejak tanggal 10 Juni sampai dengan hari ini.
Berikut datanya:
10 Juni: 24 orang
11 Juni: 20 orang
12 Juni: 14 orang
13 Juni: 14 orang
Angka kematian pasien corona di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Per 13 Juni 2021, secara kumulatif kasus corona di Jakarta sudah mencapai 448.071 orang. Dari jumlah itu, 7.571 orang meninggal atau 1,7% dari keseluruhan kasus.
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini juga sudah menetapkan perpanjangan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dari tanggal 15 Juni-28 Juni 2021. Hal ini dilakukan untuk terus menekan pertumbuhan COVID-19 di Ibu Kota.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus mengingatkan semua warga untuk taat prokes dan tidak beraktivitas di luar kecuali mendesak. Saat ini kasus corona melesat.
Beruntung, di tengah tingginya kasus corona, tidak dibarengi dengan tingginya angka kematian.
"Pertambahan kasus baru 4 hari terakhir setiap hari bertambah 2.000, 2.300, 2.400, hari ini 2.700. Di sisi lain, kemampuan testing DKI dalam 1 pekan ini ditingkatkan dari 4x standard WHO jadi 8x standar WHO itu masih menunjukkan positivity rate yang tinggi, begitu juga tempat tidur isolasi di rumah sakit, pekan lalu terisi 45%. Hari ini terisi 75%. Walaupun tingkat kematian karena COVID-19 cenderung teap dan enggak menunjukkan kenaikan," kata Anies usai pimpin apel besar pendisiplinan prokes dan PPKM Mikro di Blok S, Jakarta, Minggu (13/6).
ADVERTISEMENT