Di Tengah Wabah Corona, PAN DKI Malah Usul Pemilihan Wagub DKI Dipercepat

Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta dalam rangka penetapan APBD tahun 2020, Rabu (11/12). Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memutuskan untuk menunda paripurna pemilihan wagub DKI yang seharusnya digelar pada 23 Maret 2020. Lantaran kasus positif dan meninggal akibat virus corona terus meningkat.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN Zita Anjani mengatakan, DPRD akan menggelar Bamus untuk menentukan ulang jadwal pemilihan wagub. Fraksi PAN sendiri, kata dia, mendorong pemilihan wagub dilakukan secepatnya.

"Kami akan bamus. PAN kompak insyaAllah mendukung proses ini diadakan secepat-cepatnya. Kalau memang pada akhirnya harus memilih, buat apa tunda-tunda," kata Zita saat dihubungi, Kamis (26/3).

Zita Anjani, caleg terpilih PAN di DPRD DKI Jakarta Laporkan LHKPN Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Sebab, menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerlukan wakil. Apalagi melihat kondisi Jakarta yang kian mengkhawatirkan terkait penyebaran corona.

"Kita enggak tahu apa yang terjadi ke depan, bisa saja saya kena, Pak Ketua DPRD atau Pak Gubernur. Siapa pun berisiko, tapi warga Jakarta tidak boleh berisiko. Itu prinsip saya. Pemerintahan harus jalan. Pak Gubernur perlu wakil, terlebih lagi saat ini. Lebih dibutuhkan lagi," jelasnya.

Suasana rapat paripurna di DPRD DKI, terkait tanggapan fraksi terhadap RAPBD, Rabu (4/13). Foto: Andest Herli Wijaya/kumparan

Dia sendiri mengaku siap mengorbankan keselamatannya demi menggelar paripurna pemilihan cawagub DKI. Menurutnya, itu sudah menjadi bagian tugas dewan untuk melayani warganya yakni memenuhi sosok wagub demi kerja yang lebih efektif.

"Jadi kami bukan mau pesta, kondangan atau gelar konser. Ini gelar pemilihan untuk wakil Pak Anies. Terlebih lagi, kami mengorbankan keselamatan demi tugas yang sudah diamanatkan dalam UU. Kalau tugas negara, harus siap," tegasnya.