Di WAN-IFRA APAC, CEO kumparan Hugo Diba Bicara Peran Medsos Bagi Media Massa

20 Juli 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Media Sosial. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Media Sosial. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Media sosial dianggap memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan dan kemajuan media massa di era digital. Pasalnya, masyarakat saat ini dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan berita melalui media sosial.
ADVERTISEMENT
Keberadaan media sosial ini yang dimanfaatkan kumparan untuk mengembangkan platform media massa sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Cara ini diungkap Founder dan CEO kumparan, Hugo Diba, dalam webinar Konferensi Media Asia Pasifik atau Asian Media Leaders eSummit 2020 yang diadakan World of Association of Newspaper and News Publisher (WAN-IFRA) Asia Pacific (APAC) pada Senin (20/7).
CEO kumparan Hugo Diba (bawah) saat memberi materi dalam webinar Asian Media Leaders eSummit yang diadakan World of Association of Newspaper and News Publisher (WAN-IFRA) Asia Pacific (APAC) pada Senin (20/7). Foto: kumparan
Menurut Hugo Diba, kemajuan kumparan dalam menyediakan konten-koten saat ini tak terlepas dari peran media sosial, khususnya di awal terbentuknya kumparan pada 2017 lalu.
"Kami menggunakan media sosial untuk memperkenalkan merek kami secara benar. Kami menggunakan Facebook, kami menggunakan Instagram dan Google, jadi pada dasarnya cara kita berkembang juga melihat pada media sosial juga," kata Hugo Diba dalam diskusi yang dimoderatori analis media dan penulis Newsonomics dari Amerika Serikat, Ken Doctor.
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi ini, Hugo Diba berbagi pendapat bersama pembicara lain dari Selandia Baru, yakni CEO Stuff Ltd, Sinead Boucher.
CEO kumparan Hugo Diba saat perayaan HUT ke-3 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hugo Diba menjelaskan, konten-konten di kumparan setiap hari tersampaikan ke masyarakat juga melalui format media sosial. Namun, saat masyarakat tertarik dengan konten tersebut dan ingin membacanya secara utuh, maka dapat mengaksesnya dalam situs kumparan.com maupun aplikasi kumparan.
"Jadi kami menggabungkan media sosial dan pada akhirnya jika anda membutuhkan fitur atau beberapa konten eksklusif, anda harus masuk ke kumparan," ungkapnya.

Inovasi kumparan Tak Hanya Sebatas Media Sosial

Namun tak hanya berhenti di situ, Hugo Diba, mengatakan, kumparan juga mengembangkan cara agar masyarakat yang sudah masuk agar terus mengaksesnya.
"Kami memiliki application programming interface (API) untuk melacak keinginan pengguna. Jadi ketika mereka datang lagi mengunjungi situs web kami dan mengunduh aplikasi kami di aplikasi seluler, kami selalu melihat pada rentang waktu berapa lama mereka, mereka menghabiskan setiap hari berada di aplikasi kami," jelas Hugo Diba.
CEO kumparan Hugo Diba saat memberi materi dalam webinar Asian Media Leaders eSummit yang diadakan World of Association of Newspaper and News Publisher (WAN-IFRA) Asia Pacific (APAC) pada Senin (20/7). Foto: kumparan
Selain itu, kumparan juga mengembangkan fitur engagement bagi para penggunanya, semisal menulis dalam komentar dan konten opini. Dalam fitur ini, kata Hugo Diba, pengguna akan diajak untuk saling berdiskusi.
ADVERTISEMENT
"Bahkan jika mereka benar-benar memiliki pendapat yang sangat baik dan benar mereka dapat mendaftar dan mengunggah konten mereka di kumparan, dan jika kontennya sangat bagus. kita menjaga (mendukung konten) mereka. Ini bagaimana kami mendukung 60 juta pengguna kami," pungkasnya.
Asian Media Leaders eSummit WAN-IFRA APAC 2020 digelar secara online pada 20-23 Juli. Konferensi ini dihadiri para pemimpin dan tokoh industri media massa terkemuka di kawasan Asia Pasifik. Mereka berbagi wawasan, prediksi, dan rekomendasi, khususnya dalam mengatasi pandemi COVID-19.
Tema yang dibahas dalam setiap sesi webinar pun beragam, meliputi prospek ekonomi, wawasan strategis, model bisnis, peluang pendapatan, transformasi ruang redaksi, dan perencanaan masa depan.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT