Dianggap Lecehkan Jokowi, Pendukung Anies Dilaporkan ke Polda Metro

17 Januari 2020 18:58 WIB
Surat laporan Suhadi. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Surat laporan Suhadi. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu pendukung Gubernur DKI Anies Baswedan berinisial AH dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
AH dilaporkan karena membawa spanduk yang dinilai mengandung ujaran kebencian saat demo di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (14/1). AH saat itu berada dan bergabung dengan massa pro Anies.
Laporan itu teregister dengan nomor LP/330/I/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanggal 17 Januari 2020.
"Kami datang ke sini adalah berkaitan dengan demo yang ada di DKI di mana demo itu awalnya adalah demo yang dilakukan ibu-ibu yang kena korban banjir. Kemudian itu ada demo tandingan di mana demo tandingan itu sudah membawa pamflet yang bentuknya menyerang keberadaan Presiden," ucap Koordinator Advokat Pencinta Perdamaian, Suhadi di Polda Metro Jaya, Jumat (17/1).
Koordinator Advokat Pencinta Perdamaian, Suhadi di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
Rupanya tak cuma AH yang dilaporkan, Suhadi menyebut ada 2 orang lainnya yang turut dilaporkan dengan tuduhan yang sama. Namun, ia tak menyebut siapa 2 orang yang dimaksud itu.
ADVERTISEMENT
“Saya sebutkan inisialnya AH, perempuan, infonya dia seorang guru di Jaktim, dia oknum guru. Yang lain juga ada bukan hanya dia tapi juga ada lagi dari yang lain, kalau kita liat ada 3 orang yang kita laporkan,” kata dia.
Sebelumnya, dua massa yang berlainan pendapat terkait kepemimpinan Gubernur DKI Anies Baswedan memadati sekitar Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (14/1). Ada massa kontra Anies, ada pula massa pendukung.
Koordinator Advokat Pencinta Perdamaian, Suhadi di Polda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
Massa kontra yang menamakan diri 'Jakarta Bergerak' datang mulai pukul 14.03 WIB untuk mengkritik Anies, termasuk terkait banjir di Jakarta yang terjadi di awal tahun 2020. Mereka mengenakan pakaian serba hitam dan membawa sejumlah poster.
Poster itu bertuliskan 'class action Anies Baswedan', 'Impeach Him', dan 'Jakarta Bergerak-Suara Rakyat Bersatu'. Mereka juga menyanyikan yel-yel yang meminta Anies turun dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Dalam demonstrasi itu tampak hadir pegiat media sosial Abu Janda atau Permadi Arya dan politikus PDIP Dewi Tanjung. Dewi Tanjung merupakan politikus dan caleg dari PDIP pada pemilu 2019 lalu. Sosoknya juga dikenal usai melaporkan Novel Baswedan atas tudingan rekayasa kasus penyiraman air keras.