Dianggap Mencurigakan, 3 Petugas KPK Dikepung Warga dan Dilaporkan ke Polisi

4 Maret 2020 16:41 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung KPK. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga petugas KPK sempat dikepung warga Desa Sukowono karena gerak-geriknya dinilai mencurigakan. Ketiganya bahkan kemudian sempat dilaporkan ke polisi.
ADVERTISEMENT
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jember AKP Yadwivana Jumbo Qontasson meluruskan peristiwa tersebut.
"Sekitar pertengahan Februari," ungkap Jumbo kepada wartawan di Mapolres Jember, Rabu (4/3).
Ilustrasi Petugas KPK Foto: Indra Fauzi/kumparan
Peristiwa itu terjadi pada 17 Februari 2020. Ketika itu, warga mencurigai tiga orang yang datang ke desa mereka.
Ketiga orang itu sudah beberapa hari di Desa Sukowono dengan mengendarai mobil plat L yang merupakan nomor polisi untuk daerah Surabaya dan sekitarnya.
Tak hanya itu, warga juga disebut sempat melihat ketiga orang itu memfoto Balai Desa Sukowono.
Hal itu membuat curiga Kepala Desa Sukowono, Horifah, dan para orang dekatnya. Ketiga orang itu pun langsung dikepung dan diamankan warga.
Ilustrasi penyidik KPK. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Ketiga orang itu sudah menujukkan kartu identitas petugas KPK kepada warga. Namun, warga yang tidak percaya lantas melaporkannya ke polisi.
ADVERTISEMENT
Polisi lantas membenarkan bahwa ketiga orang itu merupakan pegawai KPK. Dari informasi yang didapatnya, Jumbo menyebut bahwa sebenarnya ada 6 orang petugas KPK yang ada di sana.
"Yang satu mobil ada 2 laki-laki dan 1 perempuan dibawa warga ke Polres. Sedangkan, satu mobil berhasil lolos (dari pengejaran warga)," beber Jumbo.
Belum diketahui asal direktorat ketiga pegawai KPK itu serta tujuan mereka berada di sana. Namun mereka sudah dilepaskan.