Diduga Sebabkan Polusi, Polisi Tutup 2 Pabrik Alumunium di Cilincing

17 September 2019 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik peleburan alumunium yang ditutup polisi diduga sebabkan polusi udara. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik peleburan alumunium yang ditutup polisi diduga sebabkan polusi udara. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polres Jakarta Utara menutup dua pabrik peleburan alumunium yang terletak di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara. Penutupan pabrik tersebut dilakukan pada Senin (16/9) sore, karena keluhan SDN Cilincing 07 pagi belajar mengajar terganggu akibat polusi udara.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan penutupan tersebut merupakan awal investigasi terkait pencemaran udara yang terjadi di wilayah itu. Budhi mengatakan ada dugaan tindak pidana terkait UU Lingkungan dan UU Perdagangan.
"Kalau kami lihat, asap atau yang dihasilkan melebihi ambang batas baku mutu yang dipersyaratkan dalam UU LH. Kami sedang melakukan pemeriksaan laboratorium untuk tingkat atau kadar pencemaran udaranya. Di sisi UU Perdagangan, ada indikasi dugaan bahwa apa yang dilakukan tidak ada izin dan tempatnya tidak sesuai peruntukan," kata Budhi saat dikonfirmasi Selasa (17/9).
Budhi mengatakan kasus tersebut sudah masuk penyidikan. Tempat usaha tersebut juga diberi garis polisi selama masa investigasi.
"Penyidik juga melakukan penyitaan terhadap barang bukti berupa alat cetak limbah aluminium, aluminium mentah, serbuk aluminium yang sudah dihaluskan, mesin giling dan tungku beserta bahan bakar," kata Budhi.
Pabrik peleburan alumunium yang ditutup polisi diduga sebabkan polusi udara. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Selain menyita barang bukti, penyidik, kata Budhi, juga mengamankan lima orang. Mereka ialah pekerja dan pemilik usaha.
ADVERTISEMENT
"Kemarin meminta keterangan lima orang saksi, salah satunya pemilik, atas nama MN, saksi lainnya atas nama KH, IW, FH, dan FU," kata Budhi.
Budhi memastikan akan melakukan investigasi ke tempat lainnya. Pasalnya di sepanjang jalan tersebut tidak hanya ada pabrik alumunium tapi juga pembakaran arang yang jumlahnya sekitar 20 tempat.
"Ya secara bertahap kita akan melakukan investigasi kepada seluruh tempat tersebut. Kebetulan yang saat ini yang dimiliki saudara MN. Dari pantauan kami, ini paling banyak memberikan kontribusi pencemaran," kata Budhi.
Pabrik peleburan alumunium yang ditutup polisi diduga sebabkan polusi udara. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Sebelumnya siswa Kepala Sekolah SDN Cilincing 07 Pagi Juhaedin mengatakan, siswanya kerap terganggu dengan asap akibat aktivitas peleburan alumunium dan pembakaran arang. Seorang guru bernama Saepudin bahkan terkena radang paru-paru yang diduga diakibatkan polutan tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia meminta ada solusi permanen agar tidak ada lagi pencemaran udara di lingkungan sekolah yang merugikan siswa dan masyarakat sekitar.
"Pokoknya sekolah dan masyarakat di sini berharap kegiatan ini mencari solusi terbaik, tidak ada yang dirugikan. Jadi untung untuk kita semua, udaranya jadi bersih kemungkinan usaha juga bisa melakukan aktivitas cuma tempatnya pindah dari Jalan Raya Cakung Drain ini," kata Juhaedin.