Diguyur Hujan Deras, 2 Kecamatan di Pekalongan Terendam Banjir

26 Januari 2020 1:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi banjir. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Dua kecamatan di Pekalongan Utara dan Pekalongan Timur, Jawa Tengah terendam banjir usai hujan deras yang mengguyur kota Pekalongan, pada Sabtu (25/1). Genangan air mencapai 30 sentimeter sampai 70 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto, mengatakan wilayah yang terendam banjir antara lain Sampangan, Kauman Kledok, Pesindon, hingga Bugisan.
“Ketinggian rata-rata 30 cm hingga 70 cm atau sedada orang dewasa,” ujar Sudaryanto saat dihubungi, Minggu (26/1).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, Ahmad Afzan Arslan Djunaid atau Aaf, mengimbau warganya yang tinggal dekat Sungai Bremi, Kupang, dan Banget untuk mewaspadai banjir kiriman dari wilayah pegunungan.
Banjir melanda 2 kecamatan di Kota Pekalongan akibat hujan deras. Foto: Dok: Istimewa
“Masyarakat Kota Pekalongan, yang ada di pinggir sungai untuk waspadai kiriman air dari Bendungan Kletak dan Bendungan Asem Siketek, karena pada pukul 20.00 WIB, pintu bendungan dibuka dan warga yang tinggal di pinggir sungai imbasnya terkena banjir," kata Aaf saat dihubungi.
Dia juga menegaskan, pihaknya bersama BPBD sudah melakukan monitoring serta turun ke tempat yang terdampak banjir. Perlengkapan evakuasi seperti perahu, pelampung, maupun persiapan logistik juga sudah disiapkan bila dibutuhkan di lokasi dekat bantaran.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada warga yang membutuhkan bantuan segera laporkan kepada BPBD atau bisa telp 112. Semuanya gratis," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang tinggal di dekat Sungai Kupang, Kecamatan Pekalongan Utara, Indra Dwi Purnomo, mengatakan air hingga Sabtu (25/1) malam terus naik.
Banjir melanda 2 kecamatan di Kota Pekalongan akibat hujan deras. Foto: Dok: Istimewa
“Di jalan sudah selutut orang dewasa, sekitar 50 sentimeter. Depan rumah saya sudah 20 cm. Hujannya masih deras mungkin bakal naik terus sampai besok pagi,” kata dia kepada kumparan.
Menurut Indra, dari informasi yang ia peroleh, sudah ada warga yang mengungsi. Namun dirinya tak tahu pasti jumlahnya. Ia juga belum berpikir apakah tetap bertahan di rumah atau tinggal di tempat pengungsian.
“Yang Bugisan dievakuasi ke kantor PMI, yang Sampangan ke eks kantor kelurahan. Semoga hujannya segera reda dan air tidak naik lagi,” kata dia.
ADVERTISEMENT