Diisukan Akan Serang Ukraina, Belarusia Pindahkan Senjata dan Tentara

7 Desember 2022 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Belarus turun dari tank usai latihan militer persiapan dan penggunaan pasukan demi kepentingan menolak agresi terhadap Republik Belarus, di  Borisov, Belarus. Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Belarus turun dari tank usai latihan militer persiapan dan penggunaan pasukan demi kepentingan menolak agresi terhadap Republik Belarus, di Borisov, Belarus. Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
ADVERTISEMENT
Belarusia berencana memindahkan persenjataan dan pasukannya pada Rabu dan Kamis pekan ini. Tindakan itu diambil saat Belarusia diisukan akan membantu Rusia menyerbu Ukraina.
ADVERTISEMENT
Rusia dan Belarusia dua negara pecahan Uni Soviet yang merupakan sekutu dekat. Terkait pemindahan senjata dan pasukan, otoritas Belarusia menjelaskan bahwa itu bagian dari latihan kontra terorisme.
"Selama masa ini, kami berencana memindahkan senjata dan personel pasukan keamanan nasional," sebut keterangan kantor berita BelTA yang mengutip salah seorang pejabat keamanan nasional.
"Pergerakan warga berserta sejumlah jalan umum dan area akan dibatasi dan digunakan untuk pemindahan senjata latihan seperti sudah direncanakan," sambung BelTA, demikian dikutip dari Reuters.
Tentara wanita Belarus berbaris sebelum melakukan latihan militer. Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
Tidak dijelaskan wilayah Belarusia mana saja yang akan terdampak pemindahan senjata dan personel militer.
Namun, sejak awal operasi militer khusus Rusia di Ukraina, nama Belarusia kerap terseret. Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pun menyatakan, mereka tidak akan menyerang Ukraina.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Lukashenko mengerahkan pasukan ke perbatasan Belarusia-Ukraina. Ia berdalih pasukan itu disiagakan demi menghalau ancaman serangan dari Kiev mau pun negara-negara Barat.
Lukashenko turut pula mengizinkan tentara Rusia memakai wilayah Belarusia menjadi salah satu pos militernya selama serangan ke Ukraina diluncurkan.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Foto: Alexander Astafyev/Pool via REUTERS
Semakin dalamnya relasi Rusia dan Belarusia terjadi usai kerusuhan besar yang pecah pada 2020. Rusia membantu tetangganya itu membasmi kerusuhan yang dipicu tuduhan kecurangan pemilu oleh Lukashenko.
Sementara itu, Ukraina pun sudah lama khawatir atas peran Belarusia selama invasi Rusia. Belum lama ini Ukraina meyakini, Rusia dibantu Belarusia merencanakan serangan baru lewat perbatasan utara.
"Unit musuh sudah dilatih di tempat latihan darat di Republik Belarusia. Dan, serangan Rusia akan tetap berlanjut lewat teritori Belarusia," kata keterangan Staf Gabungan Militer Ukraina.
ADVERTISEMENT