Diisukan Dukun Santet, Seorang Kakek Tewas Dibunuh di Lumajang

17 November 2019 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang kakek jadi korban isu dukun santet di Lumajang, Jawa Timur. Foto: Dok. Polres Lumajang
zoom-in-whitePerbesar
Seorang kakek jadi korban isu dukun santet di Lumajang, Jawa Timur. Foto: Dok. Polres Lumajang
ADVERTISEMENT
Mursam (64) tewas dengan luka akibat benda tajam di leher dan di pundak. Jenazahnya ditemukan di tengah jalan desa. Tewasnya warga Kalidelem, Randuagung, Lumajang ini, diduga karena isu dukun santet.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, jasad korban ditemukan pada Sabtu (16/11) pukul 22.45 WIB oleh warga.
"Korban dibunuh karena isu dukun santet. Sebagian besar warga Desa Kalidelem meyakini Mursam memiliki ilmu hitam karena beberapa tahun yang lalu beberapa warga meninggal karena korban menginap di rumahnya," kata Arsal dalam keterangannya, Minggu (17/11) malam.
Menurut Arsal, soal isu dukun santet ini bermula dari peristiwa 4 tahun lalu. Saat itu Mursam tinggal di rumah seorang warga bernama Ismail. Kala itu Ismail meninggal dunia, dan karena isu-isu liar, Mursam diusir keluarga almarhum Ismail.
Mursam kemudian tinggal di rumah warga yang lain Husen, tapi tidak berapa lama kemudian Husen meninggal. Keluarga Husen lalu mengusir Mursam.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Mursam pergi dari desanya dan kembali beberapa hari lalu karena ada kerabatnya yang meninggal dunia. Hingga pada malam nahas itu, ketika Mursam sedang berkumpul bersama tetangganya, dia pamit hendak ke belakang.
Tapi tunggu punya tunggu dia tak kembali. Dan belakangan ditemukan tak bernyawa di jalan desa.
Seorang kakek jadi korban isu dukun santet di Lumajang, Jawa Timur. Foto: Dok. Polres Lumajang
"Seharusnya kita tak boleh menghakimi orang lain sebagai dukun santet, apalagi tak ada fakta yang konkret yang mengatakan dia adalah dukun santet. Di samping itu saat ini peradaban sudah sangat maju serta modern. Sudah sepatutnya pola pikir masyarakat juga ikut berkembang dan harus sesuai dengan logika," beber Arsal.
Arsal menegaskan, tim cobra Polres Lumajang yang menangani kasus ini bertekad untuk mengungkap pembunuhan Mursam.
ADVERTISEMENT
"Pelaku pembunuhan akan kami cari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kita tidak boleh main hakim sendiri, apalagi sampai menuduh sebagai dukun santet” terang perwira polisi yang menghabiskan masa kecilnya di kalosi - Enrekang di Sulawesi Selatan ini.
Sementara menurut Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hasan Cobra, saat ditemukan adanya beberapa luka di tubuh korban.
“Dari olah TKP yang kami lakukan, ditemukan adanya dua luka yang ada di tubuh korban. Keduanya adalah luka potong pada leher sebelah kiri serta luka potong pada pundak sebelah kiri” ungkap pria yang juga merupakan Katim Cobra Polres Lumajang tersebut.