Dijanjikan Bantuan COVID-19, Perempuan di Sumut Diperas usai Kirim Foto Bugil

16 Oktober 2021 2:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sejumlah perempuan di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, menjadi korban penipuan. Mereka diimingi bantuan COVID-19, tetapi dengan syarat mengirimkan foto bugil.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terungkap ketika salah seorang perempuan berusia 30 tahun melapor ke Polres Padangsidimpuan, Kamis (14/10). Dari keterangan korban tersebut, penipuan berawal dari pesan singkat temannya di Facebook dengan nama akun Anisa Cyank.
Korban mengaku mendapatkan tawaran dari akun tersebut bantuan dana COVID-19 sebesar Rp 5 juta. Dia pun tertarik.
"Langsung saya tanya apa-apa saja syaratnya. Dia bilang foto KTP sama foto," kata perempuan tersebut kepada wartawan, Jumat (15/10).
Setelah mengirim berkas yang diminta, akun Anisa Cyank meminta nomor handphone korban. Dia beralasan nomor handphone korban telah hilang di kontaknya.
Setelah nomor handphone diberikan, tak lama berselang korban menerima telepon dari seseorang yang mengaku bernama Laura. Dia mengaku merupakan seorang bidan.
ADVERTISEMENT
"Dalam percakapan itu, dirinya minta saya mengikuti persyaratan dengan mengirim sejumlah foto orang yang telanjang,” ujar korban.
Korban saat itu merasa sangat yakin atas tawaran tersebut, syarat dari pelaku pun ia ikuti. Foto bugil milik korban dikirimkan kepada pelaku.
Namun bukannya menerima bantuan COVID-19 sebesar Rp 5 juta yang dijanjikan, Laura justru langsung memeras korban. Dia meminta uang Rp 3,5 juta.
"Saya minta kurang dan saya hanya mengirim uang Rp 300 ribu ke rekening Bank BNI... atas nama Muhammad Roky," kata korban.
Pemerasan tidak begitu saja berakhir. Korban terus dimintai uang oleh pelaku, di sisi lain uang bantuan yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
Korban akhirnya mendatangi temannya yang memiliki akun Anisa Cyank. Namun, temannya itu mengaku bahwa akun Facebook miliknya telah dibajak.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya korban melapor ke Polres Padang Sidempuan pada Kamis (14/10). Di sana ternyata korbannya bukan dia saja. Ada beberapa perempuan lain yang juga mendapat ancaman sepertinya.
"Sampai saat ini kami masih mendapat ancaman dari dia, ada belasan orang kami yang jadi korbannya," kata dia.
Korban lainnya mengaku telah mengirimkan uang ke rekening yang sama sejumlah Rp 2 juta.
"Takut saya, makanya saya kirim segitu," kata korban lainnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Bambang Priyatno, membenarkan laporan tersebut.
"Sudah kami terima," ujar AKP Bambang kepada wartawan.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki dugaan penipuan tersebut. "Masih dalam proses lidik. Akan kita klarifikasi pelapor dan para saksi," pungkas dia.