Dikecam Turki, NATO Tetap Pastikan Swedia dan Finlandia Bergabung

15 Mei 2022 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simbol NATO. Foto: Kenzo Tribouillard / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Simbol NATO. Foto: Kenzo Tribouillard / AFP
ADVERTISEMENT
Wakil Sekretaris Jenderal NATO Mircea Geoan buka suara soal penolakan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terhadap rencana keanggotaan Swedia dan Finlandia dalam NATO.
ADVERTISEMENT
Erdogan menuduh negara-negara Skandinavia merupakan rumah bagi organisasi terlarang atau teroris. Geoan memastikan bahwa pihaknya akan mengatasi kekhawatiran yang dirasakan Turki tersebut.
"Turki adalah sekutu penting dan menyatakan keprihatinan yang ditujukan antara teman dan sekutu," ungkap Geoan sebagaimana dikutip dari Reuters.
"Saya yakin jika negara-negara ini memutuskan untuk bergabung dengan NATO, kami akan dapat menyambut mereka dengan syarat atau kondisi yang dipenuhi untuk mendapat kesepakatan bersama,” lanjutnya.
Presiden Turki Tayyip Erdogan. Foto: REUTERS/Umit Bektas
Sebelumnya, Erdogan terang-terangan mengecam wacana bergabungnya Swedia dan Finlandia. Tuduhan Erdogan berakar pada sentimen terhadap komunitas Kurdi di Skandinavia.
Swedia memiliki populasi diaspora Kurdi. Enam anggota parlemennya pun warga asal Kurdi. Dia merujuk pada Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Turki menganggap partai itu sebagai organisasi teroris.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak memiliki pendapat positif. Negara-negara Skandinavia seperti rumah tamu bagi organisasi teror,” ujar Erdogan, dikutip dari AFP.
Sementara itu, Swedia dan Finlandia telah merespons pernyataan Turki. Mereka berharap dapat membangun komunikasi dengan Ankara dengan bertemu Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu. Mengacu pada pertemuan informal para menteri luar negeri NATO pada Sabtu (14/5/2022).
"Kami kemudian akan memiliki kesempatan untuk membahas pengajuan Swedia untuk NATO yang potensial," jelas Menlu Swedia, Ann Linde.
Menlu Finlandia, Pekka Haavisto, mengungkap hal serupa. Dia berharap bisa bertemu Cavusoglu untuk melanjutkan diskusi.