Dikhawatirkan 50 Juta Orang di Afrika Mengalami Kemiskinan Ekstrem Akibat Corona

8 Juli 2020 4:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Suasana sepi saat lockdown untuk membatasi penyebaran virus corona di Lagos, Nigeria, Jumat (27/3). Foto: REUTERS/Temilade Adelaja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sepi saat lockdown untuk membatasi penyebaran virus corona di Lagos, Nigeria, Jumat (27/3). Foto: REUTERS/Temilade Adelaja
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona berdampak luas pada kehidupan manusia saat ini, termasuk perekonomian. Dampak ini dikhawatirkan memunculkan gelombang kemiskinan ekstrem di Benua Afrika.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Rabu (8/7), Bank Pembangunan Afrika (AfDB) mengatakan, dampak terburuk dari perekonomian yang hancur akibat pandemi virus corona dapat mendorong hampir 50 juta orang di Afrika hidup di bawah garis kemiskinan internasional 1,90 dolar AS per hari pada 2020
“Antara 28,2 (prediksi dasar) dan 49,2 juta lebih banyak orang Afrika (prediksi terburuk) dapat didorong ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini dan berikutnya,” kata AfDB dalam laporannya.
Sejumlah warga berjalan di kota, selama lockdown di Afrika, akibat wabah virus corona, Jumat (27/3). Foto: REUTERS / Sumaya Hisham
AfDB mengatakan, antara 24,6 dan 30 juta pekerjaan akan hilang tahun ini karena krisis virus corona. Dampak negatif pembatasan dan lockdown telah menghilangkan pekerjaan dan pendapatan masyarakat yang berdampak luas pada melumpuhnya ekonomi di Afrika.
AfDB memperkirakan Nigeria, sebagai negara terpadat di benua Afrika, akan mengalami peningkatan terbesar dalam kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Sekitar 8,5-11,5 juta dari 200 juta populasi di Nigeria diperkirakan jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini, karena penurunan harga minyak menambah dampak ekonomi pandemi virus corona.
Lokasi pengungsian di Nigeria Foto: Reuters
Sementara itu, Republik Demokratik Kongo, negara dengan 72 persen warganya hidup di bawah kemiskinan, akan mengalami penambahan kemiskinan antara 2,7-3,4 juta orang.
Akhir bulan lalu, Dana Moneter Internasional memperkirakan PDB Afrika sub-Sahara akan menyusut sebesar 3,2 persen dan pendapatan akan turun ke tingkat terendah yang terakhir terjadi pada 2010.
Saat ini, virus corona di Afrika telah menginfeksi hampir 500 ribu orang dan hampir 11.700 kasus kematian.
————-----------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona