news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Din Ajak Semua Umat Menahan Diri soal Gereja Protes Pembangunan Masjid

20 Maret 2018 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin  (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) membuat delapan tuntutan terhadap umat Islam, salah satunya mempersoalkan pembangunan masjid. Khawatir memicu konflik, Bupati Jayapura Mathius Awoiatuw pada Senin (19/3) mengajak Kementerian Agama, MUI, pendeta, NU, dan FKUB untuk duduk bersama.
ADVERTISEMENT
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, berharap pertemuan yang sudah dilakukan bisa membuat semua pihak baik Islam dan Kristen saling memahami.
"Alhamdulillah sudah dilakukan musyawarah antara tokoh muslim dan kristiani di (Jayapura), dan diharapkan ada saling kesepahaman," kata Din Syamsuddin lewat pesan singkat kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (20/3).
"Saya memberi apresiasi prakarsa Bupati Kabupaten (Jayapura) dan semua tokoh agama yang telah menunjukkan kearifannya," lanjut dia.
Ilustrasi gereja (Foto: Donations are Appreciated/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gereja (Foto: Donations are Appreciated/Pixabay)
Din juga meminta agar seluruh masyarakat di Jayapura agar saling menahan diri. Agar tidak menimbulkan konflik dan kerusuhan akibat kejadian ini.
"Kepada semua umat berbagai agama agar dapat menahan diri sehingga tidak terjadi aksi-reaksi, yang hanya akan mengganggu kerukunan bangsa," ucap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Saifuddin berharap masalah pembongkaran menara Masjid Al-Aqsha Sentani di Papua segera diselesaikan dengan musyawarah. Ia juga mendukung rencana tokoh agama menggelar dialog yang produktif dengan para tokoh agama dan masyarakat.
“Selesaikan dengan musyawarah. Kami mendukung penuh langkah-langkah pemuka agama, tokoh masyarakat, dan Pemda yang akan melakukan musyawarah antar mereka,” ujar Menag di Jakarta, Minggu (18/3), dalam keterangan tertulis yang didapat kumparan (kumparan.com).
Lukman meminta Kakanwil dan Kakankemenag untuk bertindak konkret dengan memfasilitasi proses dialog dan musyawarah yang akan digelar dengan baik.
“Saya minta Kakanwil dan Kakankemenag proaktif dan terus melaporkan progress penyelesaian masalah di sana,” tuturnya.