news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Din: Politik Berpotensi Jadi Faktor Pemecah Antarumat Beragama

30 Oktober 2017 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin Temui Jajaran Pengurus PGI (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin Temui Jajaran Pengurus PGI (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog, Kerja sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin melihat faktor politik bisa menjadi pemecah antarumat beragama. Hal tersebut dikemukakan Din berdasarkan pengamatannya pada Pilkada DKI lalu.
ADVERTISEMENT
"Saya menyampaikan bahwa ketegangan badan publik di antara umat-umat beragama di tanah air kita banyak disebabkan oleh faktor politik, atau mungkin saya perluas faktor-faktor non agama," kata Din usai bertemu jajaran Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Salemba, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Kalau faktor agama itu sendiri, faktor teologi kalaupun ada perbedaan tapi tidak membawa kepada konflik, tapi ada faktor-faktor non agama seperti politik mungkin juga ekonomi, sosial apalagi yang berdimensi kesenjangan itu sering menjadi faktor-faktor picu," imbuhnya.
Din melihat isu agama hanya menjadi justifikasi persoalan politik. Din memprediksi, hak tersebut tidak hanya terjadi sewaktu Pilkada DKI lalu, namun juga pada kontestasi politik ke depannya.
"Agama hanya dijadikan as a mean of justification hanya alat untuk pembenaran dan ini yang telah terjadi, mungkin akan terjadi. Kalau pilkada sejak Pilkada DKI yang lalu, menyita, menguras energi bangsa dan juga pilkada-pilkada tahun 2018, dan juga pilpres tahun 2019," ujar Din.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari perpecahan tersebut, Din berharap umat beragama bisa menunjukkan pesan kebaikan agamanya masing-masing. Karena sesungguhnya agama apapun selalu mengajarkan kebaikan kepada umatnya.
"Maka dalam hal ini agama-agama dapat menampilkan perannya, pesan moral dan etik ada perbedaan kepentingan politik itu tidak membawa perpecahan apalagi membawa kepada bentrok fisik yang hanya merugikan kita sendiri," kata Din.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut yakin, umat beragama di Indonesia bisa menjaga keberagamannya, meski diterpa isu yang berpotensi memecah.
"Saya yakin dan optimis bangsa Indonesia ini punya watak yang baik sekali kita boleh berbeda pendapat seperti sesama saudara, tapi akhirnya kita juga bisa bergandengan tangan," kata Din.