Din Syamsuddin Bela UAH: Seret Tukang Fitnah ke Jalur Hukum!

3 Juni 2021 2:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Eks Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin membela Ustaz Adi Hidayat (UAH) terkait penggalangan dana bantuan untuk Palestina. UAH telah mengumpulkan donasi mencapai Rp 30,88 miliar.
ADVERTISEMENT
Bantuan sudah diserahkan UAH ke sejumlah lembaga seperti MUI senilai Rp 14,3 miliar, Kedutaan Besar Palestina di Indonesia senilai Rp 5 miliar dan lainnya.
Namun, penyaluran bantuan itu dipandang negatif dan dinilai berbau fitnah terhadap UAH di media sosial. Sebagian pihak mempertanyakan ke mana sisa donasi yang telah dititipkan warga kepadanya.
Din mengatakan, tudingan UAH menyelewengkan dana itu merupakan sebuah fitnah. Ia menyebut fitah ini dilakukan oleh mereka yang membenci para ulama.
"Tuduhan terhadap UAH menyelewengkan Dana Solidaritas Palestina adalah fitnah keji yang bersifat pembunuhan karakter tokoh ulama/dai. Fitnah seperti itu sering dilakukan oleh kelompok yang membenci ulama dan ingin mendiskreditkan mereka," kata Din dalam keterangannya, Rabu (2/6).
Din menegaskan UAH merupakan salah seorang ulama terkemuka, memiliki wawasan ilmu keagamaan yang luas dan dalam. Selain itu UAH memiliki kepribadian yang beristiqamah dan penuh amanah.
ADVERTISEMENT
"Fitnah terhadap beliau tentu akan menyinggung umat Islam pendukung UAH," ucap Din.
Oleh sebab itu, Din meminta Polri mengusut laporan yang dibuat oleh tim UAH. Sebab jika tudingan dan fitnah terhadap UAH tidak diusut, maka akan menciptakan kegaduhan.
"Mengharapkan Polri/Bareskrim memproses laporan Tim UAH, karena kalau kecenderungan penyebaran fitnah ini dibiarkan maka potensial menciptakan iklim politik yang tidak kondusif dalam kehidupan bangsa," kata Din.
"Sebaiknya terhadap kasus pendeskreditan termasuk penganiayaan ulama/dai pihak Polri melakukan upaya cegah-tanggal (cekal) agar tidak berkembang yang dapat mengganggu stabilitas," tambahnya.
Ustaz Adi Hidayat. Foto: Youtube/Adi Hidayat Official
Lebih lanjut, mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu juga meminta mereka yang telah memfitnah UAH segera bertobat.
"Kepada para tukang fitnah dan buzzer berhentilah memfitnah dan bertaubatlah; ingatlah balasan Allah SWT di dunia maupun di akhirat," tutup Din.
ADVERTISEMENT