Din Syamsuddin Bicara Antisipasi Komunisme Gaya Baru

29 September 2020 10:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin (tengah) pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin (tengah) pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV
ADVERTISEMENT
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terus menggalang kekuatan sekaligus menyuarakan kewaspadaan pada komunisme gaya baru. Kali ini, deklarator dan presidium KAMI, Din Syamsuddin, menyebut isu itu bisa dilihat dari beberapa gejala politik.
ADVERTISEMENT
"Memang PKI sebagai partai sudah terlarang berdasarkan No. 25/1966, namun adalah fakta tak terbantahkan bahwa ada pihak yang ingin menghilangkan Ketetapan MPRS tersebut seperti tidak dijadikannya sebagai konsideran pada RUU tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Ini menunjukkan bahwa ada pihak yang ingin menghilangkan jejak pengkhianatan PKI dari Sejarah Kebangsaan Indonesia," ucap Din Syamsuddin.
Hal itu disampaikan Din sebagai pesan tertulis pada acara Silaturahim Akbar KAMI se-Jawa Timur di Surabaya Senin (28/9) kemarin. Namun Din tidak hadir karena sedang berada di Sumbawa menengok santri di Pesantren Modern Internasional Dea Malela.
Din menyebut tajuk acara "Mengantisipasi Kebangkitan Komunisme Gaya Baru" pada acara di Surabaya itu adalah tepat tepat, relevan, dan penting. Meski, akhirnya acara dibubarkan polisi dan memicu demo.
Din Syamsuddin (tengah) pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV
Berikut penjelasan Din Syamsuddin dikutip Selasa (29/8).
ADVERTISEMENT
a) Memang PKI sebagai partai sudah terlarang berdasarkan No. 25/1966, namun adalah fakta tak terbantahkan bahwa ada pihak yang ingin menghilangkan Ketetapan MPRS tersebut seperti tidak dijadikannya sebagai konsideran pada RUU tentang Haluan Ideologi Pancasila. Ini menunjukkan bahwa ada pihak yang ingin menghilangkan jejak pengkhianatan PKI dari Sejarah Kebangsaan Indonesia.
b) Memang Komunisme, Marxisme, dan Leninisme haram hukumnya utk berkembang di Indonesia dan sudah gagal di negara-negara tertentu, tapi sebagai paham dan pikiran ia tidak mudah hilang dan akan terwarisi kepada generasi penerus.
c) Memang ada yang mengatakan kebangkitan PKI hanyalah mitos dan fiksi, dan isu yang selalu diungkapkan, tapi mereka menutup mata dan telinga terhadap fakta nyata adanya anak keturunan PKI yg secara terbuka menulis buku Aku Bangga Menjadi Anak PKI.
ADVERTISEMENT
3. Sebagai ideologi dan isme Komunisme acapkali mengalami metamorfosime yakni bangkit dari kubur dalam bentuknya yang baru. Neokomunisme atau Komunisme Gaya Baru (KGB inilah yang terakhir ini menjelma di Indonesia, menempuh cara-cara khasnya: menyelusup kedalam partai politik, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, atau menyebarkan opini yang menyesatkan.
4. Adalah cara khas PKI dan Kaum Komunis untuk memutarbalikkan fakta, mengadudomba sesama warga masyarakat bahkan umat beragama, mengubah konstitusi, bahkan dasar negara. Di Indonesia terakhir ini, Komunisme Gaya Baru berhasil mempengaruhi Penyelenggara negara yang bersikap permisif bahkan simpatik dengan cita-cita Komunisme. Hal ini tampak umpamanya pada sikap sementara pemangku amanat yang membiarkan anak-anak keturunan PKI bergerak, merestui upaya untuk mengesahkan Undang Undang yang menistakan Pancasila, ingin memeras Pancasila menjadi Trisila dan Ekasika, melakukan kriminalisasi dan upaya pembunuhan terhadap ulama, bahkan menggerakkan kelompok masyarakat untuk melakukan aksi menolak Koalisi Rakyat yang justru ingin menegakkan Pancasila dan menyelamatkan Indonesia dari penyimpangan dan penyelewengan.
ADVERTISEMENT
5. Ada benarnya kalau ada yang mengatakan bahwa sekarang ini adalah zaman edan, karenayang berkembang adalahkecenderungan menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah. Namun, yakinilah bahwa Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa hayuun wa qayyum, Dia akan menurunkan keadilanNya membela mereka yang membela agamaNya. Seperti isyarat Al-Qur'an, kelompok yang mendustai ayat-ayat Allah akan diistidrajkan yaitu mereka dibiarkan menikmati kesombongan dan kelaliman namun pada waktunya mereka akan dijatuhkan sedangkan mereka tidak menyadarinya.
6 Maka saya berpesan, Bangsa Indonesia, khususnya umat Islam, tidak boleh lengah dan alpa akan kebangkitan Komunisme dengan gayanya yang baru. Jangan sekali-kali lupakan sejarah. Ingat pesan Nabi "Tiadalah umatku terperosok ke jurang yang sama dua kali". PKI sudah dua kali melakukan makar dan pengkhianatan terhadap Negara Pancasila dengan membunuh ulama dan santri khususnya di Jawa Timur ini pada 1948 dan 1965. Janganlah terperosok lagi utk ketiga kalinya. Kini sejarah berulang. Gejala, gelagat, dan fakta kebangkitan Komunisme Gaya Baru sudah di depan mata. Bangkitlah dengan sikap: Dialu semakin maju, diarit semakin bangkit, diserang semakin menerjang.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.