Din Syamsuddin: Pemerintah Tak Serius Selamatkan Rakyat dari Corona

4 September 2020 18:59 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Din Syamsuddin saat Deklarasi KAMI di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin saat Deklarasi KAMI di Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
ADVERTISEMENT
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mengkritisi langkah pemerintah yang dianggap belum serius melindungi rakyatnya dari wabah corona. Hal ini disampaikan Din saat memberikan sambutan di deklarasi KAMI di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Din menuding pemerintah justru melakukan serangkaian penyimpangan dalam menangani pandemi corona.
"Penyimpangan demi penyimpangan yang terjadi, saya termasuk penggugat Perppu, yang kemudian jadi undang-undang yang katanya untuk menanggulangi corona, padahal memanipulasi corona itu," kata Din di Gedung PDHI, Alun-alun Utara, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Jumat (4/9).
Din kemudian mengklaim bahwa sebenarnya anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk corona ini mencapai ratusan triliun rupiah. Namun, entah mengapa jumlah tersebut tidak sepenuhnya dialokasikan khususnya untuk sektor kesehatan.
"Dari Rp 405 triliun yang dialokasikan (untuk corona) kemudian meningkat hingga sekitar Rp 900 triliun. Yang dialokasikan untuk penanganan corona lewat Kementerian Kesehatan hanyalah Rp 87 triliun. Namun ketika diusulkan yang disetujui oleh Kemenkeu hanyalah Rp 25,7 triliun dari Rp 900 triliun. Ini bukti nyata pemerintah tidak serius dan tidak bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan rakyatnya dari pandemi COVID-19 ini," ujar Din Syamsuddin.
Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin pada deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. Foto: Youtube/Realita TV
Menurut Din, hal ini telah melanggar UUD 1945. Semestinya, negara dan pemerintah wajib bertanggung jawab melindungi segenap rakyat dan seluruh tanah tumpah darah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Din menyesalkan, saat ini sebagian besar dana yang dialokasikan untuk corona dimanfaatkan untuk membantu perusahaan-perusahaan besar seperti BUMN.
"Termasuk BPJS yang sama sekali tidak berandil membantu rakyat menanggulangi COVID ini," ujarnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.