Dinas LH DKI Beli Tempat Sampah dari Jerman: Modernisasi Alat

3 Juni 2018 22:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta membeli garbage bin (tempat sampah) ukuran 660 liter berwarna hijau yang diimpor dari Jerman. Impor tempat sampah itu dilakukan dalam rangka memajukan pengelolaan sampah di Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Untuk memodernisasi proses pengumpulan sampah ibu kota. Langkah ini diambil agar Jakarta sejajar dengan kota-kota maju dunia dalam layanan pengelolaan sampah," kata Kepada Dinas LH Isnawa Adji dalam keterangan resminya, Minggu (3/6).
Pihaknya membeli 2.640 unit tempat sampah dengan total anggaran sebesar Rp 9,581 miliar. Pembelian dilakukan sesuai analisis kebutuhan dan dibeli lewat sistem e-purchasing melalui e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Ia menjelaskan, tempat sampah yang diperlukan tidak ada dalam katalog sehingga harus mengimpornya dari Jerman.
“Kami tidak mendapati produk lokal di katalog dan di pasaran untuk produk jenis ini, hanya ada produk China dan Jerman. Setelah melakukan pertimbangan secara teknis, kami pilih produk Jerman dengan pertimbangan kualitas,” jelas Isnawa.
ADVERTISEMENT
PT Groen Indonesia selaku importir diharapkan dapat menyediakan tempat sampah sesuai dengan kriteria dan kebutuhan Dinas LH DKI. Perusahaan yang dipilih memiliki spesialisasi di bidang waste management dan perangkat pendukunnya.
"Sebelumnya kami cek kembali legalitas dan workshopnya, memang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Ini demi meyakinkan kami, bahwa penyedianya pun bukan perusahaan abal-abal, sehingga after sales service-nya dapat terjamin,” lanjutnya.
Isnawa melihat pola pengumpulan sampah secara tradisional sudah tidak efektif dan efisien lagi. Mengingat sampah yang diangkut dari permukiman harus diangkat dan dipindahkan beberapa kali baru kemudian ditampung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
DKI Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Tempat sampah buatan Jerman ukuran 660 liter ini akan disediakan di berbagai lokasi dan diharapkan dapat memangkas pola pengumpulan sampah. Dengan adanya tempat sampah boleh baru ini diharapkan dapat membuat proses pengumpulan menjadi lebih singkat dan mudah.
ADVERTISEMENT
Dinas LH DKI mengadakan 2.640 tempat sampah tahun 2018 ini. Menurut website apbd.jakarta.go.id, pengadaan tong sampah dianggarkan sebesar Rp 12,6 miliar. Namun, baru terserap sekitar Rp 9,581. Sedangkan pengadaan ini sudah berlangsung sejak tahun 2017.
"Sejak 2017 dan anggaran dinas LH (kebersihan),"
2.640 tempat sampah tersebut bermerek Weber ukuran 660 liter, dan anggaran untuk satu tempat sampah mendekati Rp 3,6 juta. Sedangkan untuk ongkos kirimnya sendiri adalah Rp 79,2 juta, sehingga apabila keseluruhan ditotal mencapai Rp 9,581 miliar.