Dinas PUPR Cianjur Akan Buat Jalan Akses ke Jembatan 'Siluman' yang Sempat Heboh

20 Oktober 2021 11:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Leuwi Dahu di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Leuwi Dahu di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihardiar, buka suara soal keberadaan jembatan siluman di tengah sawah di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber.
ADVERTISEMENT
Menurut Eri, proses pembangunan jembatan siluman itu memang belum sepenuhnya selesai. Karena nantinya, Pemkab Cianjur masih akan membangun jalan beraspal di kedua ujung jembatan itu agar warga bisa melintas.
Namun, anggarannya terpisah dari pembangunan jembatan dan jalan di kedua sisi jembatan itu.
"Tim sudah ke lapangan untuk menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun akses jalan di kedua sisi jembatan yang viral kemarin," kata Eri, Rabu (20/10).
Jembatan Leuwi Dahu di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, jika anggaran yang dibutuhkan tidak besar, maka pembangunan akses jalan akan dilakukan di tahun ini dan dimasukkan ke anggaran perubahan.
"Kita lihat berapa biayanya, kalau tidak besar kita anggaran di APBD perubahan. Kalau cukup besar biayanya, kita anggarkan di APBD murni 2022. Kalau tahun depan juga tidak lama, tinggal dua bulan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Namun Eri mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, terkait pembagian kewenangan untuk pembangunan jalan akses ke jembatan itu.
"Kalau memang desa ada anggaran, kita kolaborasi. Jadi pembangunan ada yang dari APBD dan dan dana desa. Tapi kalau memang desa tidak ada anggaran, kita akan bangun seluruhnya agar bisa segera digunakan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cibokor Elian Syahudin, mengatakan pihaknya hanya memiliki anggaran sebesar Rp 70 juta untuk pembangunan akses jalan menuju jembatan.
Anggaran tersebut dinilai minim, sebab ada dua sisi jalan yang harus dibangun, termasuk pembangunan tembok penahan tanah (TPT). Sebab air sungai yang mengalir di bawah jembatan kerap meluap.
"Jadi kalau pun dipaksakan hanya dengan anggaran segitu tidak akan tuntas. Makanya saya harap ada perhatian dari Pemkab," ujar Elian.
ADVERTISEMENT
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews