Dinkes Aceh: Stok Vaksin Habis, Kami Minta 100 Ribu, Hanya Diberi 37 Ribu

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh melaksanakan vaksinasi COVID-19, bagi para pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau Disabilitas Mental. Foto: Dok. Istimewa

Dinas Kesehatan Aceh mengeluhkan menipisnya ketersediaan stok vaksin COVID-19. Bahkan, beberapa puskesmas sudah tidak memiliki stok vaksin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, Iman Murahman, mengaku stok vaksin di Aceh saat ini sudah kritis.

Dinkes Aceh sudah menyurati pemerintah pusat untuk mengajukan penambahan vaksin COVID-19.

“Stoknya sudah kritis, bahkan kalau di Aceh Utara ada 6 puskesmas yang sudah kosong. Kalau kita lihat yang punya provinsi itu hanya sekitar 1.900 dosis, ada di gudang. Tetapi kalau yang lain saya belum bilang sejauh mana, karena memang rata-rata sudah menipislah,” kata Iman, Selasa (27/7).

Iman menyebutkan, Dinkes Aceh telah mengajukan permohonan penambahan vaksin sebanyak 100.000 dosis kepada pemerintah pusat. Namun, pada Kamis (22/7) yang tiba hanya 37.000 dosis.

Menurut Iman, jumlah dosis tersebut diperkirakan bakal habis dalam 2-3 hari ke depan. Pasalnya, tingkat vaksinasi harian di seluruh Aceh mencapai 12 ribu-15 ribu dosis.

“Dosis yang terakhir sampai itu sudah langsung distribusi ke kabupaten/kota dan itu pun hanya sedikit-sedikit karena memang jumlahnya sedikit,” ujarnya.

Suasana gerai vaksin yang disediakan oleh Polda Aceh. Foto: Dok. Humas Polda Aceh

Iman mengatakan saat ini dinkes di tingkat Kabupaten/Kota di Aceh sudah mulai menanyakan terkait stok vaksin apakah akan ada penambahan kembali dalam beberapa hari ke depan.

“Mereka teman-teman sudah mulai menanyakan kembali apakah ada vaksin yang akan datang karena dalam beberapa hari ke depan akan habis stoknya,” kata Iman.

“Ini pun vaksinasi massal yang berlangsung Banda Aceh Convention Hall kalau beberapa hari ke depan tidak ada vaksin dari pusat, maka kami akan tutup juga,” tutup dia.