Dinkes Bali Pastikan Hotel Tempat Menginap WN China Tak Terpapar Virus Corona

17 Februari 2020 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Bali melakukan contact tracing atau melacak orang yang pernah tatap muka dengan seorang diduga terjangkit virus corona.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan karena ada seorang warga negara China yang dinyatakan positif tertular virus Corona setelah 8 hari pulang ke negaranya dari berwisata di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan I Ketut Suarjaya mengatakan pihaknya telah melakukan contact tracing di tiga hotel tempat WN China ini menginap selama di Bali.
WN China ini berwisata ke Bali pada 22-28 Januari bersama seorang istri dan seorang anaknya. Seluruh orang yang sempat melakukan kontak dengan WN China ini dinyatakan sehat.
"Contact tracing sudah dicek dari klinis. Enggak ada sakit. Semua yang sempat kontak juga enggak ada sakit. Itu ada tiga hotel tempat menginap,"kata Suarjaya kepada wartawan, Senin (17/2).
Suarjaya meyakini WN China itu tertular virus Corona saat tiba di negeri tirai bambu, apalagi ditunjang data hingga saat ini belum ada kasus virus corona di Bali.
ADVERTISEMENT
"Kalau saat itu dia bawa virus pasti ada yang sakit. Sekarang sudah hari ke-26 (sejak dia pulang ke negaranya) dan virus itu masa inkubasi 14 hari. Sekarang hari ke-26 enggak ada orang sakit," kata dia.
Tim medis melakukan penanganan terhadap seorang pasien saat simulasi penanganan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali. Foto: Antara/Fikri Yusuf
Suarjaya mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan agen perjalanan WN China itu. Selama di Bali, WN China itu sehat. Para kru agen perjalanan juga dinyatakan sehat.
"Kami kan cek di perjalanan biro perjalanan dia. Kalau ke mana dia pergi kita susah juga. Orang selama 6 hari keliling Bali, masak kita cek semua. Jelas kita melihat ada enggak yang terpapar virus, ternyata enggak ada. Ini sudah case closed," kata dia.
Meski demikian, Suarjaya memberi imbauan kepada pihak hotel agar meningkatkan kebersihan di hotel.
ADVERTISEMENT
"Kami kerja sama dengan hotel berikan warning, imbauan. Kalau ada di hotel ada wisatawan yang sakit atau demam saja, sudah di-warning. Kita berikan informasi apakah cek ada dua sempat ke daerah papar atau ada gejala klinis. Kalau mengarah pada itu kita langsung ke rumah sakit rujukan. Kan masing-masing hotel harus ada sanitasi lingkungan, tidak hanya semprot, dalam situasi kini sanitasi lingkungan harus lebih," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga China dinyatakan positif terkena virus corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Kota Huainan, Provinsi Anhui, pada Rabu (5/2). Menurut akun resmi Pemerintah Provinsi Anhui di laman Weibo, ia sebelumnya sempat berkunjung ke Bali akhir Januari lalu. Tanggal 11 Februari, WN itu dinyatakan sembuh.
ADVERTISEMENT