Dinkes DKI Cari Jejak WN Malaysia Positif Corona yang Keliling Jakarta dan Bogor

6 Maret 2020 14:49 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas sekolah memeriksa suhu tubuh siswa menggunakan termometer non kontak saat sosialisasi di Sekolah Tunas Global, Depok. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
zoom-in-whitePerbesar
Petugas sekolah memeriksa suhu tubuh siswa menggunakan termometer non kontak saat sosialisasi di Sekolah Tunas Global, Depok. Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menelusuri jejak 1 warga Malaysia yang dinyatakan positif corona setelah berkunjung ke Indonesia. Diketahui, WN Malaysia itu sempat berkeliling Jakarta dan Bogor saat berada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami masih akan update terkait hal itu ya. Karena kami akan memberikan update terhadap terkait apa yang ada di Posko,” kata Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Atikah saat menggelar konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (6/3).
WN Malaysia itu sudah kembali ke negara asalnya. Kini dia tengah menjalani perawatan di di RS Taman Desa Medical Center (TDMC), Malaysia.
Pemeriksaan suhu tubuh di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/3). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Dilansir media Malaysia, BERNAMA, pasien perempuan tersebut merupakan warga Malaysia berusia 46 tahun yang baru saja kembali dari Jakarta dan Bogor. Dia mengunjungi Jakarta dan Bogor pada 13 hingga 19 Februari bersama suami dan kedua anaknya.
Mengutip theedgemarkets, sebelum didiagnosis COVID-19, pasien tersebut dirawat di TDMC sejak 25 Februari. Pasien itu pada awalnya mengeluhkan gejala diare.
Alat pengukur suhu tubuh. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Pasien dirawat di TDMC pada 25 Februari untuk gejala gastrointestinal, yaitu diare tanpa tanda-tanda demam, batuk, sakit tenggorokan atau kesulitan bernapas. Namun, suhu tubuhnya berfluktuasi setiap hari dan gejalanya meningkat," kata TDM.
ADVERTISEMENT
"Hasil tes COVID-19-nya dilaporkan positif pada 4 Maret," tambahnya.
Tak ditulis secara rinci ke titik mana saja perempuan itu pergi saat berada di Jakarta dan Bogor, termasuk di mana dia tertular virus corona. Tak dirinci pula apakah seluruh keluarganya ikut diisolasi atau tidak.