Dinkes DKI Masih Dalami Hepatitis Akut Misterius di RSCM, Perkuat Deteksi Dini

9 Mei 2022 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hepatitis A. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus hepatitis akut misterius diduga merenggut 3 nyawa anak yang sempat dirawat di RSCM, Jakarta. Kini, pemerintah termasuk Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih mendalami asal usul hingga diagnosis penyebab hepatitis itu bisa merenggut nyawa 3 anak.
ADVERTISEMENT
“Melihat tren kematian akibat hepatitis terus kita pantau. Yang terbaru kemarin 3 kasus rujukan dari rumah sakit daerah ke RSCM kebetulan memang usia anak-anak,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta (Senin (9/5).
Widyastuti mengatakan, masih perlu pemeriksaan lebih dalam terkait kasus di RSCM. Karena itu pula, dia belum bisa memastikan apakah ketiga anak itu meninggal karena hepatitis akut misterius, atau ada penyebab lain.
“Jadi itu diagnosa tepatnya belum terkonfirmasi, masih probable, probable pun belum. Semua menganggap sebagai Hepatitis Akut Misterius. Namanya juga misterius jadi masih perlu dilakukan pendalaman,” lanjutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Meskipun begitu, Widyastuti meminta masyarakat untuk tidak merespons berlebihan terhadap kasus ini. Asalkan, masyarakat selalu melaksanakan protokol kesehatan setiap makan dan buang air besar.
ADVERTISEMENT
“Enggak perlu panik tapi selalu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), cuci tangan dengan air mengalir dan sabun saat usai BAB dan saat mau makan. Kemudian hygiene, sanitasi lingkungan sekitar,” lanjutnya.
Untuk itu, Widyastuti meminta masyarakat untuk lebih awas dan waspada dalam mendeteksi kemungkinan penyebaran virus ini. Jika anak usia 1 bulan hingga 16 tahun mulai menunjukkan gejala tersebut, segera melakukan pengecekan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami ingatkan, kami kuatkan sistem deteksi dini kita dengan penguatan sistem surveilans. Jadi enggak perlu khawatir, kami insyaallah akan melakukan percepatan intervensi dan melokalisir kasus apabila ada laporan,” pungkasnya.
Infografik Waspada Hepatitis Akut pada Anak. Foto: kumparan
Jika melihat dari data kasus sebelumnya, umumnya korban Hepatitis Akut Misterius mengalami gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan sedikit demam.
ADVERTISEMENT
Setelah itu gejala biasanya akan mulai menunjukkan ciri-ciri gangguan hati seperti kulit dan mata yang mulai menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, hingga kehilangan kesadaran.
Jika dilakukan pengecekan kadar Serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT), kedua serum tersebut akan meningkat hingga di atas 500 IU/ml.