Dinkes DKI: Pasien Corona Bergejala Sedang dan Berat Bertambah Cepat

18 Juli 2021 17:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
petugas kesehatan merawat pasien corona di ruang ICU di sebuah rumah sakit pemerintah di Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
petugas kesehatan merawat pasien corona di ruang ICU di sebuah rumah sakit pemerintah di Jakarta, Selasa (30/6). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan kapasitas ketersediaan rumah sakit rujukan corona di tengah meningkatnya kasus harian.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, mengatakan presentasi penambahan terjadi dengan cepat pada kasus gejala sedang dan berat.
"Kita sedang berjuang, terus menambah kapasitas, jadi dari sisi rumah sakit bagaimana kita harus berhitung, tidak mungkin kita tidak memakai data. Jadi kita memanfaatkan data, yang ada di corona.jakarta.co.id , ya ini kapasitas tempat tidur kita yang terus menerus kita tambah," kata Widyastuti dalam diskusi virtual, Minggu (18/7).
"Karena persentase kasus yang menjadi sedang dan berat itu menjadi bertambah cepat, tanpa bermaksud menggunakan komunikasi yang negative, tapi sebagai warning," tambahnya.
Widyastuti mengatakan, Dinkes DKI sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan obat di lapangan. Hal ini dilakukan agar meningkatnya kasus gejala sedang dan cepat bisa diminimalisir.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Sehingga apabila pasien sedang melakukan isolasi mandiri, bisa mendapat pelayanan dari Puskesmas terdekat.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap dengan meningkatnya status pasien yang lebih cepat menjadi standar cepat dan berat kami sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak menyiapkan obat di lapangan," kata dia.
"Sehingga teman-teman kita di puskesmas tidak hanya memberikan layanan telekonsultasi atau pendampingan atau vitamin, tapi kami juga sudah diberi kewenangan untuk memberikan antivirus," sambungnya.