Dinkes DKI: Puskesmas Pengalaman di Era Flu Burung, Skill Dipakai Tangani Corona
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang tingkat penyebaran kasus corona cukup tinggi. Segala upaya pun dilakukan oleh Pemprov DKI, termasuk meningkatkan kemampuan testing melalui tracing dan active case finding.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menegaskan, DKI memiliki tenaga medis cukup terampil dalam melakukan tracing. Sebab sudah berpengalaman di era flu burung dan difteri.
"Kita bersyukur teman-teman kami di puskesmas itu sudah pengalaman era flu burung, era difteri. Sehingga kemampuan tim lapangan kami untuk tracing terbantu dengan skillnya teman-teman puskesmas," kata Widya dalam diskusi di BNPB, Rabu (5/8).
Dia mengatakan, setiap ada kasus positif di Jakarta, maka akan langsung dilakukan tracing oleh tim dari puskesmas . Kemudian orang yang kontak erat dengan pasien positif selama 14 hari akan dilakukan swab untuk memantau penularan.
"Jadi begitu ada laporan kasus positif dari RS ke Dinkes, kami secara sistem menyampaikan kepada teman-teman kami di puskesmas. Sehingga puskesmas masing-masing kecamatan tahu siapa warganya, nama, domisili yang harus di tracing tadi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Nah dari situlah teman-teman kami melakukan pendekatan ke keluarga. Kemudian membuat kita bilang penyelidikan epidemiologi, wawancara, dan identifikasi siapa yang kontak erat 14 hari terakhir. Dilakukan swab oleh temen puskesmas," lanjutnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )