Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Dinkes DKI Sediakan Ambulans Khusus COVID-19 dan Ambulans Standby KIPI
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan terus berupaya untuk melayani kejadian emergency di Ibu Kota, termasuk juga melayani para pasien COVID-19 .
ADVERTISEMENT
“Ya, tapi sebetulnya kalau di DKI Jakarta sendiri, kayak kami, kami di AGD punya unit kurang lebih sekitar hampir 70-an [ambulans],” papar Winarto ketika dihubungi, Jumat (21/5) malam.
“Kebetulan saat ini kami kan punya ambulans khusus, namanya Ambulans Infeksi. Kami desain khusus untuk mengangkut pasien-pasien COVID-19. Kita siapkan sekitar 10 [unit]. Kami tidak akan mencampurkan ambulans khusus infeksi tadi dengan rujukan ambulans pada umumnya. Jadi memang kami siapkan ambulans infeksi ini untuk antar jemput pasien COVID-19,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Armada ambulans tersebut, kata Winarto, tersebar di berbagai titik yang strategis, demi mempermudah mencapai lokasi emergency. Lokasi tersebut tersebar di 5 Kota Administrasi di DKI.
“Kami pun biasanya menempatkan beberapa pos-pos atau titik ambulans yang strategis. Kita kan ada 5 wilayah nih, Pusat, Utara, Barat, Selatan, Timur, kami akan tempatkan kurang lebih 12 atau 13 titik strategis ambulans. Kebetulan pelayanannya 24 jam standby, terbagi 3 shift,” jelas Winarto.
Dengan adanya penempatan ambulans di lokasi-lokasi strategis tersebut, kejadian gawat darurat di sekitar lokasi akan lebih cepat ditangani. Meskipun, masih ada hambatan di bagian hotline pelayanan AGD, yakni 119 dan 112 terkait panjangnya alur pelayanan ketika terlalu banyak telepon masuk.
“Kalau terjadi emergency atau gawat darurat dekat lokasi itu kami akan langsung ambil, jemput bola. Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Tetapi permintaan warga yang menghubungi ke 119, memang kami akui ada sedikit hambatan di alurnya tadi, di 119 terutama,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di tengah program vaksinasi COVID-19 yang masih terus berjalan di Ibu Kota, AGD Dinkes DKI juga menyediakan ambulans standby di sekitar lokasi vaksinasi. Hal ini demi mempercepat penanganan apabila ada pasien yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) COVID-19.
“Di luar itu, dari 70-an ambulans tadi, kami akan membagi tadi termasuk untuk standby di lokasi-lokasi vaksinasi COVID-19. Karena setahu saya, memang ada area besar yang ada vaksinasi covid, memang disediakan ambulans standby,” ungkap Winarto.
“Jadi, memang ambulansnya AGD atau ambulansnya milik pemerintah. Jadi, untuk menghindari kasus KIPI, sebetulnya Insyaallah sudah terorganisir penyiapan ambulans di lokasi-lokasi strategis apabila ada kasus KIPI,” pungkasnya.