Dinkes Sulsel: Joki Vaksin 16 Kali Kelalaian Vaksinator, Kami Evaluasi

22 Desember 2021 14:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Abdul Rahim, joki vaksin 16 kali di Sulsel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Rahim, joki vaksin 16 kali di Sulsel. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dr.Arman Bausat akan mengevaluasi seluruh petugas vaksinator yang ada di daerahnya. Hal itu dilakukan Arman karena ada seorang pria yang bernama Abdul Rahman, mengaku sudah disuntik vaksin 16 kali mewakili 14 orang.
ADVERTISEMENT
Arman selaku Koordinator Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Sulsel ini, akan mengevaluasi vaksinator. Sebab, hal ini terjadi karena adanya kelalaian petugas.
"Soal kelalaian bisa saja. Tapi kita tidak bisa tahu siapa vaksinatornya. Karena ada banyak vaksinator," kata dia di kantornya, Rabu (22/12).
Dia berharap, vaksinator di lapangan agar bekerja dengan baik. Vaksinator betul-betul memperhatikan setiap orang bahkan pasien yang ingin divaksinasi COVID-18. Harus mencocokkan identitas dengan pasien.
Plt Kadis Kesehatan Sulsel dr. Arman Bausat. Foto: Dok. Istimewa
"Ini juga jadi pembelajaran bagi Vaksinator kita untuk cek KTP dan muka. Kalau ada kesalahan harus diperbaiki kesalahan ini. Kalau banyak orang bisa saja, cuma liat sekilas KTP saja tidak perhatikan muka," ungkapnya.
Abdul Rahim kini menjadi viral. Di sebuah video yang beredar, dia mengatakan menjadi joki vaksinasi. Ia menggantikan setiap orang yang ingin mendapatkan kartu vaksin tanpa disuntik.
ADVERTISEMENT
Dalam perjokian vaksin itu, kata dia, tidak gratis. Melainkan berbayar. Dia mematok harga Rp 100 ribu hingga Rp 800 ribu per orang, dalam setiap satu kali suntikan vaksin.
"Saya sudah mewakili empat belas orang dan sudah divaksin sebanyak 16 kali. Saya dibayar Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu sekali vaksin," kata Rahim dalam rekaman video berdurasi 31 detik, tersebut.