Dinsos: 2 Warga Riau di Tanah Abang Bukan Tunawisma, Mereka Minta Perlindungan

27 April 2020 18:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunawisma di DKI Jakarta. Foto: Dok. PSI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Tunawisma di DKI Jakarta. Foto: Dok. PSI Jakarta
ADVERTISEMENT
Sejumlah tunawisma ditemukan bermalam di kawasan Tanah Abang beberapa waktu lalu. Pemprov DKI Jakarta kemudian langsung membawa mereka ke GOR Karet Tengsin.
ADVERTISEMENT
Dari puluhan tunawisma yang diamankan, kini tinggal 9 orang yang masih tersisa. 3 Orang merupakan warga dari luar daerah. 2 Diantaranya merupakan warga Pekanbaru, Riau.
Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan, 2 orang ini bukanlah tunawisma yang terjaring di Tanah Abang. Keduanya sengaja menyerahkan diri untuk meminta perlindungan.
Tunawisma di DKI Jakarta. Foto: Dok. PSI Jakarta
"Jadi ada 2 orang itu (warga Pekanbaru) bukan kejaring, tapi dia menyerahkan diri untuk minta perlindungan. Dia sudah 2 hari di terminal Kampung Rambutan, dia kerja di Pekanbaru. Beberapa bulan lalu keluarganya di Kuningan, dia pulang," kata Ngapuli saat dihubungi, Senin (27/4).
Keduanya merupakan warga Pekanbaru yang tengah mengunjungi keluarganya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Setelah 2 hari menunggu bus yang tak kunjung berangkat, akhirnya mereka memutuskan untuk meminta perlindungan ke Dinsos DKI.
ADVERTISEMENT
"Nah, dari Kuningan kemarin dia mau balik lagi ke Pekanbaru. Sudah tiba di terminal Kampung Rambutan dan sudah 2 hari dia di sana menunggu bus. Ternyata sudah lockdown, enggak ada lagi bus berangkat ke Sumatera," jelasnya.
Sementara satu orang lainnya merupakan warga Papua. Setelah ditinjau, Dinsos memutuskan untuk mengirim wanita tersebut ke panti sosial yang dianggap lebih layak untuk menampungnya.
"Satu orang Papua, dan kita udah lakukan rapid test di puskesmas setempat. Hasilnya Puji Tuhan negatif. Jadi kita bisa berani langsung rujuk ke panti sosial perlindungan Bhakti Kasih untuk korban perempuan dan anak korban kekerasan," ujarnya.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT