Dipukul Mundur 30 Kilometer dari Kiev, Pasukan Rusia Ambil Posisi Bertahan

24 Maret 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan militer tentara Rusia terlihat di Armyansk, Krimea, Jumat (25/2/2022). Foto: Stringer/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan militer tentara Rusia terlihat di Armyansk, Krimea, Jumat (25/2/2022). Foto: Stringer/AFP
ADVERTISEMENT
Invasi Rusia ke Ukraina sudah berjalan 29 hari. Namun, pasukan Kremlin kini mengambil posisi bertahan.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Pentagon, Rusia makin menjauh dari ibu kota Ukraina, Kiev. Mereka bahkan sudah mundur sejauh 30 kilometer dari timur Kiev.
"Di barat laut pada dasarnya mereka sudah bertahan dan membangun posisi pertahanan," ujar pejabat senior Pentagon yang namanya dirahasiakan seperti dikutip dari AFP.
Kendaraan tentara Rusia. Foto: Yamam al Shaar/REUTERS
"Jadi mereka bukan berarti tidak maju. Tapi sesungguhnya mereka memang tidak mau maju saat ini," sambung dia.
Sementara itu, pernyataan resmi Pentagon menyatakan, 10 persen tentara Rusia yang dikerahkan ke Ukraina berhasil dikalahkan dalam empat pekan.
"Kini tentara Rusia sedang bergumul dengan logistik dan keberlanjutan," ujar Pentagon.
Kanselir Jerman yang ditunjuk Olaf Scholz menghadiri konferensi pers. Foto: Fabrizio Bensch/REUTERS
Pada kesempatan terpisah, Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan strategi serangan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina menemui jalan buntu.
Oleh karena itu, Scholz mendesak Putin untuk segera menghentikan operasi militer. Bila tidak maka Rusia akan mengalami konsekuensi begitu fatal.
ADVERTISEMENT
"Ini tidak hanya menghancurkan Ukraina tapi juga menghancurkan masa depan Rusia," ujar Scholz.