Direktur WHO Eropa Peringatkan Cacar Monyet Bisa Menyebar Cepat, Apa Alasannya?

21 Mei 2022 3:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kasus virus cacar monyet 'Monkeypox' yang langka dikhawatirkan dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang, karena virus tersebut telah menyebar setidaknya di delapan negara Eropa.
ADVERTISEMENT
Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengatakan penyebaran bisa meningkat karena kegiatan masyarakat saat ini yang sudah bebas karena tak ada lagi pembatasan pandemi COVID-19.
"Saat kita memasuki musim panas...dengan pertemuan massal, festival, dan pesta, saya khawatir penularan dapat cepat," jelasnya dikutip dari AFP, Sabtu (21/5).
Virus yang menyebabkan pustula khas tetapi jarang berakibat fatal ini sebelumnya telah terlihat di Afrika tengah dan barat.
Tetapi selama beberapa minggu terakhir, kasus infeksi telah terdeteksi di negara-negara Eropa termasuk Portugal, Italia, hingga Swedia, lalu Amerika Serikat, Kanada dan Australia. Menurut Kluge, penyebaran ini "tidak biasa".
"Semua, kecuali satu kasus baru-baru ini tidak memiliki riwayat perjalanan yang relevan ke daerah endemik cacar monyet," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge. Foto: Ritzau Scanpix/via REUTERS
Kluge memperingatkan penularan dapat didorong akibat aktivitas seksual, termasuk sesama jenis, dan banyak yang tidak mengenali gejalanya.
Sebagian besar kasus awal terjadi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria dan mencari pengobatan di klinik kesehatan seksual. "Ini menunjukkan bahwa penularan mungkin telah berlangsung selama beberapa waktu," urai Kluge.
WHO pun sedang menyelidiki fakta bahwa banyak kasus yang dilaporkan adalah orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai gay, biseksual, atau laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.
Pernyataan pejabat itu muncul ketika Prancis, Belgia, dan Jerman melaporkan kasus cacar monyet pertama mereka, dan Italia mengkonfirmasi memiliki tiga kasus terkait penyakit tersebut.
Pihak berwenang Prancis mengatakan virus itu telah menginfeksi pria berusia 29 tahun yang tinggal di Paris, sementara Belgia mengatakan telah mengkonfirmasi dua kasus, termasuk seorang pria di wilayah Flemish Brabant.
ADVERTISEMENT
Pejabat kesehatan Inggris pada hari Jumat juga melaporkan 11 kasus lagi, sehingga totalnya menjadi 20.