Dirut BPJS Kesehatan soal RS Sengaja COVID-kan Pasien: Buktikan Dulu

20 Oktober 2020 18:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur utama BPJS, Fahmi Idris saat diskusi FMB9 dengan tema "Tarif Iuran BPJS" di Gedung Serbaguna Kemkominfo, Jakarta.  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur utama BPJS, Fahmi Idris saat diskusi FMB9 dengan tema "Tarif Iuran BPJS" di Gedung Serbaguna Kemkominfo, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar informasi ada rumah sakit yang sengaja memberikan status positif COVID-19 kepada pasiennya. Namun, isu tersebut disanggah oleh Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada dugaan seperti itu, menurut saya harus dibuktikan betul ya," kata Fahmi di perayaan HUT Partai Golkar, Selasa (20/10).
Menurut Fahmi, BPJS Kesehatan akan memverifikasi administrasi pasien sesuai dengan ketentuan. Sehingga, biaya perawatan pasien yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan tidak disalahgunakan, apalagi penanganan pasien COVID-19 memang ditanggung pemerintah.
"Tapi memang kriterianya kan berubah. Dulu kita kenal ada PDP, OTG dan sesuai dengan WHO, Pak Menteri mengeluarkan aturan baru, suspect dan probable yang salah satunya mungkin nanti kalau salah dikoreksi," jelasnya.
Untuk memastikan pasien tersebut positif COVID-19 atau tidak, menurut Fahmi, pihaknya akan meminta bukti secara klinis. Misalnya, dengan menggunakan hasil tes PCR.
"Nah hal-hal seperti itu perlu juga kita edukasi ke publik sehingga tidak muncul saling curiga satu sama lain, karena suasana seperti ini tidak produktif kalau terjadi," ucap Fahmi.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, jika memang ada oknum tenaga medis yang sengaja memberikan status positif COVID-19 kepada pasien dengan tujuan tertentu, pihaknya sudah memiliki sistem sendiri. Salah satunya dengan audit medik untuk memastikan data tersebut benar.
"Jadi kalau memang ada dugaan, ya saya kira kita punya instrumen untuk membuat audit medik untuk memastikan itu. Kami tetap punya keyakinan tidak ada niat menagihkan (pasien COVID-19 yang sebenarnya negatif)," pungkasnya.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona