Dirut Nonaktif Sarana Jaya Usai Diperiksa KPK: Saya Berserah kepada Tuhan Yesus

25 Maret 2021 14:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan di Tanah Abang, Jumat (3/8). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan di Tanah Abang, Jumat (3/8). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Yoory Corneles Pinontoan sudah menjalani pemeriksaan KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul Jakarta Timur. Ia merupakan Direktur Utama Perumda Sarana Jaya yang sudah dinonaktifkan karena adanya kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Saya berserah kepada Tuhan Yesus apa pun yang terjadi ke depannya, itu yang terbaik buat saya dan keluarga saya," ujar Yoory usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Kamis (25/3).
Yoory dinonaktifkan dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena disebut terkait statusnya sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, Yoory enggan berkomentar saat dikonfirmasi soal statusnya tersebut.
"Saya enggak bisa konfirmasi," ujar dia.
KPK memang belum mengumumkan lebih detail perkara mafia lahan ini. Hanya disebutkan bahwa kasus terkait Perumda Sarana Jaya, salah satu BUMD DKI Jakarta, ini sudah masuk tahap penyidikan.
Sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, KPK baru akan mengumumkannya pada saat tersangka itu ditahan atau ditangkap.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terkait pengadaan tanah di Munjul Kelurahan, Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019.
KPK menduga ada praktik korupsi dalam pembelian tanah oleh Sarana Jaya di Munjul. Diduga, tanah yang dibeli itu ialah untuk aset bank tanah Pemprov DKI.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tanah itu ialah untuk program hunian rumah DP Rp 0. Sarana Jaya merupakan BUMD yang mendapat tugas menjalankan program tersebut.