Disdik Semarang Evaluasi Gedung Sekolah yang Pakai Atap Baja Ringan

7 Januari 2020 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atap ruang melas elas 5 dan 6 Sd N Palebon 1 Semarang roboh akibat hujan deras, Selasa (7/1). Foto:  Afiati Tsalitsati/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Atap ruang melas elas 5 dan 6 Sd N Palebon 1 Semarang roboh akibat hujan deras, Selasa (7/1). Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan Kota Semarang mengevaluasi gedung sekolah di bawah naungannya yang konstruksi atapnya memakai baja ringan tanpa besi konvensional.
ADVERTISEMENT
Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, menjelaskan robohnya atap SD Palebon 01 Semarang itu akibat rangka baja ringan yang tak kuat menahan beban genting setelah beberapa hari terakhir hujan deras.
"Dibangun tahun 2015, ini dengan baja ringan. Cuaca ekstrem hujan terus kadang disertai angin. Baja ringan kan saling terkait, (kalau) ada yang melengkung, narik semuanya. Ini musibah, akan kita perbaiki segera," kata Gunawan, Selasa (7/1).
Sebenarnya, kata Gunawan, akhir tahun 2019 lalu sudah ada koordinasi dengan sejumlah pihak terkait sekolah yang kondisinya rawan saat musim hujan.
Dari koordinasi itu, baru 5 sekolah yang teridentifikasi rawan dan sudah ditangani. Sisanya belum, termasuk gedung sekolah yang pagi ini atapnya roboh.
"Kepala sekolah laporkan bangunan sekolah yang rawan. 2019 sudah diinformasikan dan diperbaiki," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan, pihaknya meminta sekolah yang rangka atapnya hanya menggunakan baja ringan untuk segera diberi penguatan dengan besi konvensional.
"Baja ringan harus ada baja kovensionalnya untuk kekuatannya, apalagi hujan terus menerus. Ini mungkin memang tidak langsung 'bruk'. Mungkin ada yang satu bebannya tidak kuat merambat ke lainnya," jelas Gunawan
Hartini, selaku kepala koordinator satuan pendidikan kecamatan Pedurungan menyebut, sebenarnya kepala sekolah di Pedurungan sudah berkumpul membahas kerawanan bencana termasuk atap roboh.
"Kemarin kepala sekolah wilayah Pedurungan saya kumpulkan, hari ini malah kejadian. Diupayakan diperbaiki di awal anggaran 2020," kata Hartini.
Sebelumnya, atap ruang kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B SD Negeri Palebon 01 roboh. Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kegiatan belajar mengajar jadi terganggu.
ADVERTISEMENT