Disdik Sumsel Apresiasi Program Muda Berdaya Shopee di Kota Palembang

30 September 2019 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumatra Selatan, Mondya, saat menghadiri sesi apresiasi program Muda Berkarya Shopee. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumatra Selatan, Mondya, saat menghadiri sesi apresiasi program Muda Berkarya Shopee. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Mondya, mengapresiasi hadirnya program Muda Berdaya di Kota Palembang, yang diinisiasi Shopee bersama-sama dengan Semua Murid Semua Guru.
ADVERTISEMENT
Menurut Mondya, kegiatan pelatihan wiraswasta bagi pelajar sebagaimana dijalankan pada program Muda Berdaya sangat diperlukan guna mengasah kesiapan generasi muda di Sumatera Selatan menghadapi dunia kerja atau dunia pasca sekolah.
“Program Shopee Muda Berdaya ini sangat baik untuk siswa SMA dan SMK di Sumatera Selatan. Karena di sini diajarkan untuk berwirausaha dengan teknologi yang terkini yaitu secara marketing online,” ungkap Mondya ditemui saat kegiatan apresiasi 3 ide terbaik Muda Berkarya di The ALTS Hotel, Palembang, Minggu (29/9).
“Ini sangat penting. Jadi untuk lulusan tidak hanya saja nanti mau mencari pekerjaan setelah lulus, tetapi mereka mempunyai modal untuk membuka usaha sendiri,” imbuhnya lagi.
Peserta workshop program Muda Berdaya Shopee tengah mempresentasikan produk bisnis. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
Ia mengatakan bahwa pemerintah Sumsel mendukung penuh setiap program pemajuan yang diarahkan bagi generasi pelajar. Ia berharap, tidak hanya Shopee dan program Muda Berdaya, melainkan akan ada lebih banyak lagi lembaga atau korporasi yang melakukan hal serupa di daerah palembang.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah Sumatera Selatan tentu saja akan mendukung program-program untuk kemajuan siswa dan bidang pendidikan Sumatera Selatan. Harapannya kegiatan-kegiatan seperti ini akan lebih banyak lagi dan akan lebih intens dilakukan untuk seluruh siswa-siswi SMA dan SMK,” tuturnya.
Program pendidikan kewirausahaan ‘Muda Berdaya’ yang melibatkan ratusan siswa sekolah tingkat SMA/SMK yang ada di Palembang dan sekitarnya memunculkan puluhan kelompok pelajar dengan potensi ide bisnis yang beragam.
Melalui sejumlah kegiatan, para pelajar berkesempatan berlatih mengenali konsep dunia usaha, wawasan seputar usaha, serta berkenalan langsung dengan figur-figur sukses di bidang usaha, khususnya usaha atau bisnis online.
Tim Dimada saat presentasi model bisnis dalam program Muda Berkarya Shopee. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan.
Salah satu sesi pembelajaran intensif dilakukan dalam sesi workshop yang dilaksanakan pada 27-28 September 2019. Di sini, para pelajar menerima pengenalan bisnis digital, kelas pembangunan strategi usaha, teknik branding hingga teknik pengelolaan usaha atau bisnis dari pemateri yang berpengalaman di bidang tersebut.
ADVERTISEMENT
Materi-materi tersebut diserap dan disimulasikan langsung oleh para pelajar selama sesi workshop. Mereka merancang strategi, membuat konsep hingga mengembangkan kerangka kerja bagi usaha atau bisnis milik mereka.
Puncak dari proses tersebut yaitu munculnya 3 tim atau kelompok terbaik, yang dinilai memiliki rancangan, kerangka kerja serta potensi bisnis yang mumpuni. Tiga pemenang tersebut yaitu Tim Caktadent dari SMAN 6 Palembang, Tim Tifa Rumah Impian dari SMKN 2 Palembang, serta tim Demada dari SMAN Sumsel.
Ketiga konsep terbaik itu berhak menerima bantuan modal usaha dari Shopee senilai total 60 juta rupiah, dengan rincian 30 juta rupiah bagi terbaik I, 20 juta rupiah bagi terbaik II, dan 10 juta rupiah bagi terbaik III.
Caktadend, Tim Terbaik I dalam program Muda Berkarya Shopee. Foto: Andesta Herli Wijaya/ kumparan.
Country Brand Manager Shopee, Rezki Yanuar mengatakan, pihaknya bersama para dewan juri juga memilih 7 tim dengan ide terbaik lainnya. Dijadwalkan kesepuluh tim terpilih tersebut nantinya akan diikutkan dalam program pelatihan Kampus Shopee selama 2-3 bulan lamanya.
ADVERTISEMENT
Rezki menekankan bahwa proses pengembangan potensi bisnis para pelajar tersebut masih jauh dari kata selesai. Sebaliknya, langkah bisnis itu sesungguhnya baru dimulai dan akan banyak tantang yang akan menguji mentalitas bisnis mereka ke depannya.
“Kita sekarang fokusnya itu belum selesai dari sini sih, karena setelah ini ada kampus Shopee, pembimbingan kurang lebih sekitar 2 bulanan, untuk memastikan nggak hanya bisnisnya jalan, tapi juga secara onlinenya jalan,” ujar Rezki.
“Jadi tantangan berikutnya yang justru akan kita lihat. Justru nanti kita lihat kesiapan anak-anak ini menjalankan bisnisnya lebih serius,” pungkasnya.