Disentil Jokowi, Terawan Kebut Penyerahan Santunan ke Nakes Korban Corona

1 Juli 2020 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara penyerahan santunan kepada keluarga tenaga medis korban COVID-19. Foto: Twitter/@PBIDI
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara penyerahan santunan kepada keluarga tenaga medis korban COVID-19. Foto: Twitter/@PBIDI
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo sempat menyinggung lambannya pemberian santunan kepada keluarga tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia karena menangani COVID-19. Kritikan itu, ia sampaikan pada rapat terbatas secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6).
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai ada keluhan, misal yang meninggal ini harus segera bantuan santunan (diberikan). Itu harus mestinya setelah meninggal langsung bantuan santunannya keluar," tegas Jokowi pada Senin (29/6).
Sehari setelah rapat itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akhirnya memberikan santunan kepada keluarga nakes. Santunan tersebut diberikan langsung di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (30/6) pada saat Serah Terima Jabatan Kepala RSPAD Gatot Subroto dari Menkes Terawan kepada Mayjen TNI Bambang Dwi Hasto.
Menkes Terawan menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi mereka dan tenaga kesehatan lainnya yang telah mengabdikan dirinya dalam penanganan COVID-19.
“Saya berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas pengabdiannya dalam penanganan COVID-19,” kata Terawan seperti rilis yang diterima kumparan, Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
Santunan yang diberikan berjumlah Rp 300 juta kepada masing-masing keluarga. Santunan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ungkapan rasa terima kasih sekaligus bela sungkawa pemerintah Indonesia kepada pejuang garda depan dalam penanganan COVID-19.
Menkes Terawan Agus Putranto menyerahkan santunan kepada keluarga tenaga medis korban COVID-19. Foto: Twitter/@PBIDI
“Kami harapkan santunan tersebut bisa menguatkan keluarga yang ditinggalkan almarhum,” tambahnya.
Sementara itu, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik mengatakan, sebelumnya sudah ada penyampaian santunan kepada keluarga nakes.
"Selasa (30/6) kemarin di RSPAD juga ada 2 orang yang terima. Surabaya hari Rabu (24/6) yang lalu 3 orang, Bandung hari Sabtu (27/6) yang lalu 1 orang," ujar Halik kepada kumparan, Rabu (7/1).
Untuk pagi ini, Rabu (7/1) santunan juga diberikan kepada enam keluarga nakes di RSCM. Lainnya masih diproses secara bertahap. Keenam santunan itu atas nama:
ADVERTISEMENT
"Iya betul sementara berproses semuanya," ujar Halik kepada kumparan, Rabu (1/7).
Jokowi sebelumnya menyentil penyerapan anggaran Kemenkes untuk penanganan pandemi COVID-19 hingga membuatnya jengkel.
"Untuk pemulihan ekonomi nasional, misalnya saya berikan contoh bidang kesehatan. Itu dianggarkan Rp 75 triliun. Rp 75 triliun baru keluar 1,53 persen coba," kata Jokowi pada rapat kabinet, Kamis (18/6), yang baru diunggah oleh akun YouTube Sekretariat Presiden.
Apalagi ia mendapati insentif untuk tenaga medis yang sejak April dijanjikan baru sedikit yang terealisasi.
ADVERTISEMENT
Kemenkes menyiapkan insentif yang berbeda-beda bagi tenaga medis. Misalnya, dokter spesialis setinggi-tingginya sebesar Rp 15 juta, dokter umum dan gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta, serta tenaga medis lainnya Rp 5 juta.
Pemerintah juga menetapkan santunan Rp 300 juta untuk setiap tenaga kesehatan yang meninggal karena virus corona saat memberikan pelayanan kesehatan.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.