Dishub Akan Cegat Pemudik yang Balik ke DKI Usai Lebaran di Tol Cikarang-Bitung

6 Mei 2020 12:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah polisi menghentikan pengemudi kendaraan yang tidak menerapkan jarak sosial di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah polisi menghentikan pengemudi kendaraan yang tidak menerapkan jarak sosial di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
ADVERTISEMENT
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah menyiapkan skema yang mempersulit para pemudik kembali ke Jakarta usai lebaran. Hal ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran corona di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan sejauh ini ada 2 titik yang disiapkan menjadi lokasi untuk mencegat para pemudik masuk ke Jakarta. Dua titik itu di Tol Cikarang Barat dan Tol Bitung.
Syafrin menyatakan pencegatan atau penyekatan pemudik masuk Jakarta akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Kita juga akan melakukan penyekatan. Jadi warga yang sudah terlanjur keluar Jakarta dan tidak sesuai dengan protokol kesehatan maka akan kami persulit masuk," ujar Syafrin, Rabu (6/5).
"Jadi setelah Idul Fitri, kalau ada yang dari luar mau masuk ke Jakarta tidak memiliki izin maka akan kami cegat di dua titik, di Tol Cikarang Barat dan Bitung, Jadi akan ada pelarangan," tambahnya.
Kadishub DKI, Syafrin Liputo. Foto: Andesta Herli/kumparan
Syafrin melanjutkan, nantinya petugas memeriksa kelengkapan surat para pengendara yang hendak masuk ke Jakarta. Jika tak memenuhi syarat, akan dianggap tak berizin dan dilarang masuk. Para pemudik saat arus balik itu akan diminta kembali ke kampung halamannya.
ADVERTISEMENT
Selain di dua titik itu, kata Syafrin, petugas juga akan menjaga daerah perbatasan Jabodetabek. Dia menjelaskan ada 11 titik pemantauan di perbatasan yaitu kawasan Kamal, Kalideres, Rambutan, Jalan Raya Bogor, Kalimalang, dan Cakung.
"Kita akan cek, jika tidak memiliki surat mereka diminta memutar. Begitu juga di batas administrasi Jakarta dan Bodetabek. Total ada 11 titik mulai dari Kamal, Kalideres, Rambutan, Jalan Raya Bogor, Kalimalang dan Cakung," jelasnya.
Syafrin berharap upaya penyekatan itu mampu meminimalisir kemungkinan corona masuk ke Jakarta melalui pemudik. Sehingga penyebaran tak terus meluas.
"Dengan pola ini otomatis orang dari luar bisa kami cegat. Harapannya dengan pola ini, Jakarta yang saat ini angka positif COVID-19 melambat bisa segera bersih dari virus COVID-19," tutupnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.