Dishub DKI: ERP Bisa Paralel dengan Ganjil Genap untuk Batasi Kendaraan Pribadi

24 Maret 2021 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengontrol alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jalan Merdeka Barat. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengontrol alat teknologi sistem jalan berbayar elektronik (ERP) di Jalan Merdeka Barat. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta tengah bersiap membuka lelang untuk pelaksanaan Electronic Road Pricing (ERP). ERP ini menjadi salah satu solusi untuk menekan mobilitas kendaraan bermotor di Jakarta demi udara yang lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ERP juga nantinya akan mengambil sebagian fungsi ganjil-genap di Jakarta. Namun bukan berarti ganjil-genap dihilangkan seutuhnya.
"Kita harapkan enggak butuh waktu lama lagi keseluruhan dokumen akan siap sehingga kami bisa lakukan pelaksanaan lelang untuk ERP pengganti ganjil-genap, tapi bukan berarti begitu ada ERP kemudian ganjil genap di seluruh ruas jalan hilang," kata Syafrin dalam webinar Integrasi Infrastruktur Kota dan Transportasi Berkelanjutan, Rabu (24/3).
Kendaraan bermotor melintasi gerbang jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (31/8). Foto: Jamal Ramadhan/Kumparan
ERP nantinya bisa dilakukan paralel bersama dengan ganjil-genap. Jadi beberapa ruas jalan akan diterapkan ganjil-genap, dan sebagian diterapkan ERP.
"Bisa saja staging-nya akan tetap jalan di ruas jalan tertentu akan diterapkan ERP. Kemudian pada ruas jalan lainnya dalam rangka batasi pergerakan atau jumlah kendaraan bermotor pribadi juga akan diterapkan gage. Bisa dalam bentuk paralel seperti itu," jelasnya.
Rambu ganjil-genap di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Adapun saat ini Pemprov DKI masih dalam menyiapkan dokumen untuk lelang ERP setelah sempat dibatalkan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga sedang menyiapkan kajian komperhensif terkait dengan implementasi ERP yang menjadi pengganti ganjil genap pada saatnya nanti. Untuk ERP sudah dicoba sejak 2015, banyak kendala sehingga selalu gagal, dan berdasarkan pengalaman kegagalan ini seluruh dokumen kami review yang mana saat ini masih dalam tataran review dokumen," tutupnya.