Dishub DKI: Penumpang Transportasi Umum Naik, tapi Bukan karena Ganjil Genap

7 Agustus 2020 12:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bus TransJakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bus TransJakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Sejak penerapan sistem ganjil genap yang dimulai 3 Agustus lalu, volume transportasi umum di jalan rata-rata naik sekitar 3 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kenaikan volume transportasi umum bukan karena adanya perpindahan penumpang dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Kenaikan 3 persen itu terjadi karena saat PSBB transisi, sejumlah sektor memang dilonggarkan.
Calon penumpang mengantre untuk menaiki bus Transjakarta di Halte Harmoni, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro A
"Jadi dari hasil pantauan memang dari posisi itu kenaikannya bukan berarti ada perpindahan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum tetapi memang siklus rata-rata kenaikan mulai diterapkannya kebijakan PSBB masa transisi," kata Syafrin di kawasan Senayan, Jumat (7/8).

Kenaikan Jumlah Penumpang Transportasi Umum di Jakarta Masih Terkontrol

Dia memastikan kenaikan jumlah penumpang transportasi umum di Jakarta masih bisa diatasi. Sebab beberapa moda angkutan umum telah ditambah armadanya.
"Peningkatan ini sebenarnya masih bisa di-cover angkutan umum sebelum ganjil genap diujicobakan kemarin. Dan oleh sebab itu kami sudah antisipasi ada penambahan armada baik itu di TJ dan juga penambahan commuter line dari PT KAI itu tetap dapat mengantisipasi lonjakan penumpang," tuturnya.
ADVERTISEMENT