news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Disinggung Jokowi, Benarkah Rambut Putih Muncul karena Banyak Mikir?

28 November 2022 20:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Foto: Gerakan Nusantara Bersatu
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Foto: Gerakan Nusantara Bersatu
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi berbicara mengenai ciri-ciri calon pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Menurutnya, sosok pemimpin yang tepat bisa terlihat dari penampilannya.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, pemimpin yang benar-benar memikirkan rakyat, biasanya ada kerutan di raut wajahnya, bahkan rambutnya sampai berwarna putih semua.
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan, dari penampilannya itu kelihatan, banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada, ada itu" kata Jokowi saat bertemu relawannya dan pembagian bantuan untuk korban gempa Cianjur dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di GBK, Senayan, Sabtu (26/11).
Hal tersebut membuat kita bertanya-tanya, memang apa kaitannya kepemimpinan dengan rambut putih? Faktor apa saja yang bisa menyebabkan munculnya uban ini?

Karena Efek Stres

Ilustrasi stres. Foto: Shutterstock
Faktor utama yang menyebabkan warna rambut berubah ialah bertambahnya usia. Hal tersebut merupakan hal yang wajar. Namun, ada beberapa faktor lain yang juga berperan dalam munculnya rambut putih.
ADVERTISEMENT
Melansir dari healthline dan MedicalNewsToday, setidaknya ada 6 faktor lain yang dapat menyebabkan munculnya uban pada rambut kita.
Genetik
Faktor genetik merupakan faktor yang kuat dalam mempengaruhi munculnya rambut putih. Apalagi seperti yang diketahui, kita tidak dapat mengubah genetik. Jadi jika orang tua atau bahkan kakek nenek kita memiliki rambut putih sejak awal, kemungkinan besar kita pun juga akan sama.
Penyakit Autoimun
Tak hanya membuat rambut memutih lebih awal, penyakit autoimun juga dapat menimbulkan rambut rontok hingga kebotakan. Itu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang selnya sendiri.
Stres
Faktor ini pun juga dapat mempengaruhi rambut. Penelitian pada 2013 yang dipublikasikan di nature medicine, menemukan hubungan antara stres dengan folikel rambut pada tikus. Para peneliti meyakini, teori tersebut dapat menjelaskan mengapa banyak para pemimpin dunia terlihat menua dan tumbuh uban lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Merokok
Ilustrasi merokok. Foto: AFP PHOTO/ OSCAR SIAGIAN
Dalam penelitian pada 2013 yang dipublikasikan dalam Italian Dermatology Online Journal, menyebutkan bahwa perokok 2,5 kali lebih berpeluang untuk muncul rambut putih. Penelitian pada 2015 di Journal of the American Academy of Dermatology juga menunjukkan bahwa merokok berpengaruh besar dalam kemunculan rambut putih permanen pada anak muda.
Gangguan Tiroid
Perubahan hormonal juga dapat memicu munculnya rambut putih, contohnya seperti hipertiroid atau hipotiroid. Tak hanya mempengaruhi warna pada rambut, hormon tersebut juga mempengaruhi metabolisme pada tubuh.
Kurangnya Vitamin
Kurangnya vitamin terutama B-12, juga jadi salah satu faktor. Vitamin tersebut memainkan peran yang penting bagi tubuh kita. Tak hanya memberikan tenaga, B-12 juga mempengaruhi pertumbuhan dan warna rambut. B-12 baik untuk sel darah merah, yang di mana ia membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk juga sel rambut.
ADVERTISEMENT

Umur Berapa Biasanya Muncul Rambut Putih?

Ilustrasi Rambut Uban pada Pria Foto: Shutter Stock
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology pada 2021, menyebutkan kemunculan uban juga dipengaruhi oleh perbedaan setiap ras dan etnis. Berikut pembagiannya.
Rambut dianggap beruban dini jika terjadi sebelum usia 20 tahun pada orang Kaukasia, 25 tahun pada orang Asia, dan 30 tahun pada orang Afrika.

Bagaimana Dengan Kerutan?

Ilustrasi kerutan wajah Foto: Shutterstock
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2013 di National Library of Medicine menyebut penampilan wajah sangat dipengaruhi oleh kurangnya tidur.
Disebutkan bahwa orang yang kurang tidur cenderung memiliki kelopak mata yang lebih menggantung, mata yang lebih merah dan bengkak, lingkaran gelap di bawah mata, serta lebih banyak kerutan dan garis halus.
ADVERTISEMENT