Disneyland Shanghai Kembali Dibuka, Tapi Keadaan Tak Lagi Sama

11 Mei 2020 14:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita yang mengenakan masker saat mengunjungi taman hiburan Disneyland di Shanghai, Senin (11/5). Foto: Hector RETAMAL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita yang mengenakan masker saat mengunjungi taman hiburan Disneyland di Shanghai, Senin (11/5). Foto: Hector RETAMAL / AFP
ADVERTISEMENT
Setelah tiga bulan ditutup, Disneyland Shanghai di China kembali dibuka pada Senin (11/5). Namun pengunjung akan mendapati kondisi yang berbeda di Disneyland dibanding masa sebelum pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, ribuan orang sudah tak sabar memasuki Disneyland. Tiket untuk Senin telah habis terjual seluruhnya. Kebanyakan yang hadir adalah orang tua bersama anak-anak mereka, atau para pasangan muda.
"Seperti pulang ke rumah, saya sangat bahagia. Untuk kami para penggemar, sangat berarti berada di sini di hari pertama pembukaan kembali, seperti hari yang ajaib," kata seorang pengunjung pemegang tiket member, Yu.
Seorang wanita mengenakan masker saat mengunjungi taman hiburan Disneyland di Shanghai, Senin (11/5). Foto: Hector RETAMAL / AFP
Mereka disapa oleh para pekerja taman hiburan tersebut. Lalu new normal, kebiasaan baru, mulai dilakukan. Para pekerja mulai memeriksa suhu tubuh satu per satu pengunjung, mereka juga wajib memakai masker, dan menunjukkan kode hijau di aplikasi ponsel mereka. Kode hijau berarti mereka bukan penderita virus corona.
Pengunjung juga diminta untuk tetap memperhatikan social distancing. Tanda-tanda peringatan untuk jaga jarak dipasang di tempat-tempat pengunjung rawan berkerumun, seperti toko-toko dan wahana permainan.
Warga mengenakan masker saat mengunjungi taman hiburan Disneyland di Shanghai, Senin (11/5). Foto: Hector RETAMAL / AFP
Di wahana permainan, para pengunjung duduk berjarak, tak saling menempel satu sama lain. Tidak ada lagi pertunjukan live secara di dalam ruangan, dan tempat bermain interaktif untuk anak-anak ditiadakan.
ADVERTISEMENT
Namun yang paling berbeda adalah dihapuskannya parade para tokoh Disney dan pertunjukan kembang api. Disneyland tanpa parade yang menampilkan para princess, Mickey Mouse, Donald Duck, dan bintang lainnya ibarat sayur tanpa garam.
"Saya sedikit kecewa, tapi tak ada yang bisa dilakukan, mengingat adanya virus, kau harus menghindari kerumunan pengunjung, itu bisa dipahami," kata Zhang Zhongyu, 29, pengunjung.
Warga mengenakan masker saat mengunjungi taman hiburan Disneyland di Shanghai, Senin (11/5). Foto: Hector RETAMAL / AFP
Disneyland Shanghai ditutup tiga bulan lalu setelah pandemi corona mulai meluas di China. Pada tahun pertama pembukaan Disneyland pada 2016, ada lebih dari 10 juta pengunjung di taman hiburan ini. Kini Disneyland Shanghai harus mengurangi kapasitas hingga 20 persen, atau sekitar 16 ribu orang, demi menghindari kontak dekat.
Saat ini angka penderita di China sudah bisa dihitung dengan jari. Sejak penghitungan Januari ada hampir 83 ribu penderita corona di China dengan 4.600 lebih kematian.
Seorang wanita yang mengenakan masker melakukan selfie saat mengunjungi taman hiburan Disneyland di Shanghai, Senin (11/5). Foto: Hector RETAMAL / AFP
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona