Distribusi Logistik di Sulbar Terkendala Longsor, Polisi Jaga Sentra Ekonomi

21 Januari 2021 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara memperlihatkan kondisi saat longsor menutup akses jalanTrans Sulawesi Poros Majene-Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1). Foto:  Adek Berry/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara memperlihatkan kondisi saat longsor menutup akses jalanTrans Sulawesi Poros Majene-Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1). Foto: Adek Berry/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1) pagi berdampak pada jalur distribusi logistik. Jalur distribusi logistik sempat terputus lantaran jalan tertutup longsor imbas gempa.
ADVERTISEMENT
Meski longsoran sudah dibersihkan, masih ada longsor susulan yang membuat distribusi logistik terkendala pada hari ke-7 tanggap bencana di Sulbar.
"Masih ada hambatan (distribusi logistik), masih ada beberapa longsoran namun bisa dikendalikan," ujar Kabid Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan, kepada wartawan, Kamis (21/1).
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Trans Sulawesi Poros Majene-Mamuju yang terkena longsor di Majene, Sulawesi Barat, Rabu (20/1). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Syamsu menyatakan, belum pulihnya kegiatan ekonomi lantaran kendala jalur distribusi logistik, membuat polisi berjaga di tiap minimarket dan pasar tradisional. Kehadiran polisi demi menjaga pelaku ekonomi dari aksi penjarahan.
"Kami coba hidupkan sarana perekonomian, dibukanya kembali beberapa minimarket dan pasar tradisional yang saat ini mulai hidup walau tak seluruhnya. Kami lakukan pengamanan di sentra ekonomi juga," ucapnya.
Berdasarkan pantauan dari sentra ekonomi, kata Syamsu, sejauh ini harga-harga kebutuhan pokok masih stabil meski ada sedikit kenaikan.
ADVERTISEMENT