Dittipikor Bareskrim Mulai Periksa Dugaan Aliran Dana ke Brigjen Prasetijo

Terdakwa dalam kasus Bank Bali, Djoko S. Tjandra bersiap meninggalkan ruang sidang Pengadilan negeri Jakarta Selatan, Senin (28/2/2000). Foto: Irham/Str/Antara

Kasus surat jalan Djoko Tjandra dengan tersangka Brigjen Prasetijo Utomo mulai memasuki babak baru. Yang terbaru, Ia akan diperiksa oleh Direktorat Tidak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, Brigjen Prasetijo diperiksa terkait dugaan aliran dana pembuatan surat jalan untuk Djoko Tjandra.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono. Foto: Dok. Polri

“Sedangkan Dittipikor telah membuka terkait adanya aliran dana dari Djoko Tjandra. Demikian informasi yang kami sampaikan,” kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/7).

Coverstory Djoko Tjandra. Foto: Indra Fauzi/kumparan

Awi menyebut, Brigjen Prasetijo juga akan diperiksa sebagai tersangka oleh Dittipidum Bareskrim Polri pada 30 Juli. Ia diperiksa sebagai tersangka.

“Hari ini 30 Juli, BJPU didampingi staf Divisi Hukum Polri diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik,” ujar Awi.

Surat Jalan Djoko Tjandra

Brigjen Prasetijo lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka terkait surat jalan Djoko Tjandra. Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Brigjen Prasetijo terancam 6 tahun penjara. Ia dikenakan Pasal terkait pemalsuan surat jalan, dan surat keterangan bebas covid-19.

“Dari kesimpulan gelar perkara menetapkan 1 tersangka BJPU. Dengan pasal 263 KUHP ayat 1 jo 2 dan pasal 246 KUHP, dan 221 KUHP ayat ke 1 dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara,” kata Sigit di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (27/7).

Infografik Polisi yang Terkait Kasus Djoko Tjandra. Foto: Jarwo/kumparan

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

Saksikan video menarik di bawah ini: