DK PBB Akan Gelar Voting untuk Kecam Referendum Rusia di 4 Wilayah Ukraina

30 September 2022 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang DK PBB REUTERS/Eduardo Munoz
zoom-in-whitePerbesar
Sidang DK PBB REUTERS/Eduardo Munoz
ADVERTISEMENT
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Jumat (30/9) akan menggelar voting terkait resolusi menanggapi referendum yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina sebagai bentuk aneksasi.
ADVERTISEMENT
Voting tersebut diprediksi akan meningkatkan dukungan terhadap integritas wilayah teritorial Ukraina yang terancam atas invasi Rusia. Sejak Februari 2022 Rusia menyerang Ukraina lewat aksi yang mereka sebut operasi militer khusus.
AFP melaporkan bahwa Presiden DK PBB, Prancis, akan memulai voting sekitar pukul 15.00 waktu New York atau Sabtu (1/10) 02.00 WIB.
Penduduk setempat memberikan suaranya ke dalam kotak suara pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, Minggu (25/9/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Voting tersebut diajukan oleh Amerika Serikat (AS) dan Albania. Meski secara keseluruhan resolusi digelar terkait respons referendum di Ukraina yang dilakukan Rusia, isi detail resolusi belum diungkap ke publik.
Referendum Rusia di Ukraina digelar di empat wilayah yaitu Zaporizhzhia selatan, Kherson selatan, Lugansk Timur dan Donetsk. Area tersebut sudah direbut Rusia dalam invasi dan mayoritas penduduknya adalah penutur serta etnis Rusia.
ADVERTISEMENT
Hasil referendum di empat wilayah tersebut menunjukkan kemenangan besar Rusia. Oleh karenanya, Moskow mengeklaim akan segera menggabungkan keempat wilayahnya ke Federasi Rusia.
Utusan AS untuk PBB, Linda Thomas Green-field memberitahukan resolusi ini pada dasarnya dirancang mengutuk referendum ‘palsu’ yang dilakukan oleh Rusia. Resolusi turut diharapkan dapat mendorong negara anggota PBB untuk tidak mengakui perubahan status Ukraina. PBB juga mendorong Rusia untuk segera menarik pasukannya dari Ukraina.
4 Wilayah Ukraina Gabung Rusia Lewat Referendum Foto: kumparan
Walaupun begitu, resolusi ini kemungkinan besar tidak akan disahkan karena hak veto oleh Rusia. Jika demikian, resolusi ini akan diajukan ke Majelis Umum PBB.
Terlepas dari hak veto Rusia, negara anggota PBB tertuju pada tanggapan India dan China. Dua negara tersebut memutuskan abstain pada pemungutan suara resolusi yang mengutuk invasi Rusia pada Februari lalu. Namun China telah menyerukan bahwa integritas teritorial semua negara harus dihormati pada awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
Analis International Crisis Group, Richard Rowen, menilai negara Barat memiliki optimisme bahwa akan ada dukungan yang kuat untuk Ukraina di Majelis Umum PBB.
"Saya pikir banyak negara mulai mundur dari dukungan untuk Ukraina di PBB saat perang berlanjut," katanya.
"Tetapi dengan menempatkan aneksasi dan integritas teritorial di atas meja, (Vladimir) Putin akan memaksa banyak negara yang ragu untuk mendukung Ukraina lagi. Pada akhirnya Putin telah membuat kesalahan diplomatik yang mendasar," tambah Gowen.
Majelis Umum PBB sudah tiga kali menggelar voting mengenai Ukraina pada Musim Semi tahun ini. Hasilnya, ada penurunan dukungan terhadap Rusia.
Penulis: Thalitha Yuristiana.