DKI Pertimbangkan Pembatasan Tempat Wisata dan Konser Musik pada Akhir Tahun
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kebijakan tersebut masih akan dievaluasi.
"Kita evaluasi lebih saksama lagi, jangan sampai kita buka peluang penyebaran, soalnya nanti bisa berakibat pada gelombang ketiga, jadi sekali lagi mohon bersabar, kita tunggu waktu yang tepat,” ujar Riza kepada wartawan, Senin (15/11).
Riza menjelaskan ada sejumlah pertimbangan untuk melonggarkan aturan di tempat pariwisata pada akhir tahun. Salah satunya mobilitas masyarakat yang tinggi pada akhir tahun.
"Ya memang ini seperti kita ketahui di akhir tahun ini terjadi peningkatan ya orang keluar rumah berpergian interaksi berpotensi kerumunan pada akhirnya berpotensi penyebaran," kata Riza kepada wartawan, Senin (15/11).
Momen libur akhir tahun dikhawatirkan membuat kepadatan di sejumlah tempat wisata. Hal ini bisa jadi menimbulkan penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
"Apalagi karena sudah memasuki akhir tahun dan awal tahun ini ada libur yang cukup panjang untuk itu kami minta masyarakat lebih meningkatkan lagi kewaspadaannya. Jangan kendor, tetap waspada, jangan sampai ada gelombang ketiga di DKI Jakarta," tambah dia.
Lebih jauh Riza mengatakan hal yang sama juga berlaku untuk acara konser musik yang dapat dihadiri oleh masyarakat. Riza mengatakan Pemprov masih menimbang soal kerumunan yang bisa tercipta dalam acara tersebut.
"Termasuk konser musik ke depan ya, karaoke kan sudah boleh termasuk bioskop, tempat pariwisata juga sudah dibuka dan lain-lain yang dapat menimbulkan kerumunan itu mohon kita perhatikan kembali,” tambahnya.
Riza mengatakan jika nantinya sudah diizinkan akan dilakukan uji coba untuk memastikan acara aman untuk digelar.
ADVERTISEMENT
“Itu [konser musik] juga salah satu cara kita, selalu kita upayakan ada uji coba untuk memastikan. Jadi, sekali lagi yang paling penting disiplin masyarakat,” ungkapnya.