DKI PSBB Ketat, Jendela Ujung KRL Dibuka untuk Sirkulasi Udara saat Jam Sibuk

12 September 2020 14:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang bergegas naik KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang bergegas naik KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat untuk para penumpang selama penerapan PSBB ketat di Jakarta yang kembali berlaku mulai Senin (14/9).
ADVERTISEMENT
Salah satunya dengan membuka jendela di setiap ujung gerbong KRL untuk memberikan ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup saat jam sibuk.
"Untuk mengoptimalkan sirkulasi dan ventilasi udara di dalam kereta, maka jendela KRL di ujung-ujung tiap kereta akan dibuka saat kereta beroperasi di jam sibuk. Pintu KRL sisi kanan maupun kiri juga akan dibuka seluruhnya ketika tiba di stasiun akhir," ujar VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, dalam keterangannya pada Sabtu (12/9).
Lebih lanjut, Anne juga menjelaskan KRL akan beroperasi pada pukul 04:00 – 21:00 WIB. Sementara di masa normal sebelum pandemi, KRL beroperasi pukul 04:00 – 24:00 WIB.
Sejumlah penumpang KRL pada Senin (31/8). Foto: PT KCI
Jam operasi ini nantinya terus dievaluasi dengan mempertimbangkan kondisi pengguna di masa PSBB.
ADVERTISEMENT
Dari segi pengguna yang diizinkan berada di dalam tiap kereta, jumlahnya masih dibatasi. Sesuai aturan yang berlaku agar kapasitas pengguna hanya 50%, KCI juga membatasi tiap kereta hanya dapat diisi 74 orang.
Jumlah 74 orang ini adalah sekitar 45% dari kapasitas kereta. Pembatasan ini dijaga melalui penyekatan di sejumlah zona antrean yang ada di stasiun. Untuk menghindari kepadatan, pengguna dapat memantau langsung kondisi real time antrean di stasiun dari aplikasi KRL Access versi terbaru.
"PT KCI meyakini penerapan kembali PSBB di wilayah DKI Jakarta dapat diikuti para pengguna KRL dengan lebih baik sejalan fasilitas layanan yang semakin tersedia dan masyarakat yang terbiasa mengikuti protokol kesehatan," ujar Anne.
ADVERTISEMENT
Seluruh stasiun KRL yang berjumlah 80, kini telah dilengkapi wastafel tambahan untuk memudahkan pengguna mencuci tangan sebelum dan setelah naik KRL. Di stasiun dan KRL juga tersedia marka jaga jarak sebagai pedoman posisi pengguna untuk duduk maupun berdiri. 
Sejumlah penumpang bersiap menaiki rangkaian KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Penggunaan masker juga sudah menjadi kewajiban sejak April lalu. Setiap orang yang berada di dalam lingkungan stasiun maupun di dalam KRL wajib menggunakan masker.
Selain itu aturan tambahan di KRL selama masa PSBB juga tetap berlaku. Aturan-aturan tambahan ini yaitu bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB.
"Para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik di luar jam sibuk," tulis Anne. "Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang untuk naik KRL. Aturan ini penting untuk selalu diikuti demi kesehatan bersama," lanjut Anne.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)