DKI Siapkan 21 Rumah Sakit Rujukan Bila Ada Efek Samping Vaksinasi Corona

kumparanNEWS

14 Januari 2021 14:55 WIB

Petugas kesehatan memberikan contoh cara memvaksin seorang pasien saat simulasi pemberian vaksin corona Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

DKI Jakarta sudah mulai melakukan vaksinasi hari ini, Kamis (14/1) di beberapa rumah sakit seperti RSCM dan RSUD Cengkareng. Sebagai kesiapan vaksinasi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menetapkan 21 rumah sakit untuk menjadi rujukan bila terjadi efek samping dari vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta WIdyastuti mengatakan, efek samping vaksinasi akan dimonitor oleh Dinkes bersama dengan Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA PP KIPI). Sehingga bila terjadi efek samping, tim akan langsung memberikan tindakan

"Kami sudah menyiapkan 21 rumah sakit rujukan seandainya dibutuhkan perawatan lebih lanjut sekiranya ada masalah (usai vaksinasi), KIPI di lapangan," ujar Widyastuti dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/1).

Dia mengatakan hal ini sebagai langkah mitigasi bila terjadi hal di luar dugaan usai vaksin disuntikkan. Pengawasan vaksinasi ini, kata dia, sebenarnya bukan hanya dilakukan saat vaksinasi corona, tapi di tahapan seluruh program vaksinasi sebelum-sebelumnya.

"Kami sebenarnya sudah mempunyai bukan hanya semata-mata karena COVID, tapi secara rutin DKI mempunyai KIPI, karena bagaimanapun vaksin adalah suatu zat lain yang diberikan kepada manusia sehingga kita mampu untuk memitigasi. Meskipun mungkin sederhana gejalanya," jelasnya.

Berikut daftar 21 rumah sakit rujukan vaksinasi:

Jakarta Pusat

RSUD Tarakan

RSUD Cipto Mangunkusumo

RSPAD Gatot Soebroto

RSUD Johar Baru

RSUD Kemayoran

Jakarta Utara

RSUD Koja

RSUD Cilincing

RSUD Tanjung Priok

Jakarta Barat