DKI Siapkan Rp 3 T untuk Corona, Anies Singgung Dana Bagi Hasil Belum Cair

2 April 2020 15:24 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin memberikan anugerah penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Istana Wakil Presiden Kamis (21/11). Foto: Dok. PPID Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin memberikan anugerah penghargaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Istana Wakil Presiden Kamis (21/11). Foto: Dok. PPID Jakarta
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar rapat bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin membahas percepatan penanganan COVID-19. Dalam rapat itu, Ma'ruf sempat menanyakan kepada Anies terkait kesiapan dana selain dari realokasi APBD untuk membantu masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Selain realokasi APBD apa ada partisipasi masyarakat? Seperti zakat, infak, sedekah, dan lain-lain?" tanya Ma'ruf Amin kepada Anies dalam rapat melaui telekonferensi video, Kamis (2/4).
Anies mengatakan sejauh ini sudah banyak dukungan yang diterima Pemprov DKI terkiat dengan kesiapan anggaran untuk membantu warga di tengah virus corona. Salah satunya dari Badan Zakat Nasional (BAZNAS).
"Jadi BAZNAS itu sekarang menerima banyak bantuan. Kami di DKI sudah alokasikan APBD saat ini sampai Mei itu Rp 3 triliun, sekitar Rp 3,032 triliun. Jadi per hari ini ada Rp 1,02 triliun dan ditambah Rp 2 triliun di Mei jadi sudah ada 3 trilun buat COVID-19. Kalau sampai lewat Mei, kita tambah lagi," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
"Kita ucapkan terima kasih kepada Pak Tito (Mendagri) karena beliau cepat keluarkan edaran buat pemda buat realokasi anggaran," tambahnya.
Selain itu, Anies juga mengatakan Pemprov DKI mempunyai dana piutang Kemenkeu kepada DKI sebesar Rp 5,1 triliun dan dana bagi hasil sebesar Rp 2,4 triliun. Anies berharap dana itu dapat segera dicairkan karena akan sangat membantu dalam percepatan penanganan COVID-19.
"Sesungguhnya ini perlu segera dieksekusi karena itu membantu sekali. Jadi piutang Menkeu kepada DKI semula Rp 6,4 triliun, kemudian dilakukan penyesuaian jadi Rp 5,1 triliun itu piutang tahun lalu, dan ada dana bagi hasil tahun ini kuartal kedua Rp 2,4 triliun," ungkap Anies.
"Kami berharap ini bisa dicairkan. Jadi tantangan DKI bukan ada pada anggaran tapi cash flow. Kalau ini bisa cair, kita punya keleluasaan secara cash flow dan kita berharap dana bagi hasil segera ditransfer. Saya juga sudah bersurat ke Menkeu, mudah-mudahan bisa dibantu Pak" tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Ma'ruf mengatakan dirinya akan menampung usulan dari Anies. Ma'ruf akan berusaha agar dana bagi hasil itu dapat segera dicairkan.
"Mudah-mudahan, saya dengar juga waktu itu di Jatim juga dana bagi hasil jadi pembicaraan," tutur Ma'ruf.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!