Doa Habib Luthfi Menyambut HUT Ke-76 RI: Jauhkan Negeri Ini dari Hoaks

1 Agustus 2021 22:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memimpin doa kebangsaan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memimpin doa kebangsaan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya didapuk memimpin doa kebangsaan dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka yang digelar Presiden Joko Widodo. Ulama yang merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu dalam doanya memohon agar Indonesia terhindar dari hoaks.
ADVERTISEMENT
"Dengan kebesaran segala kebesaran asmaMu. Jauhkanlah negeri ini dari segala bentuk hoaks. Dari segala pecah belah yang akan merusak yang akan menggoyakahkan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia," kata Habib Luthfi yang didampingi lima tokoh lintas agama secara virtual, Minggu (1/8).
Ia juga meminta agar Allah menumbuhkan rasa cinta kepada Indonesia di masyarakat agar senantiasa menghargai jasa para leluhur, para pendiri bangsa, dan para sepuh lainnya.
"Perekatlah hati kami semuanya menjadi satu, tanamkanlah ke-Indonesia-an di hati kami, di hati lubuk kami sehingga kami bisa memandang dengan penuh kasih sayang sejarah sedarah setanah air yang tidak mudah dipecahkan sesama kita," kata Luthfi dalam doanya.
Habib Luthfi juga meminta agar Indonesia tidak mudah dipecah belah. Ia berharap persatuan bisa terus tumbuh di Indonesia.
Acara zikir dan doa yang digelar dalam menyambut HUT ke-76 RI secara daring. Foto: Dok. Istimewa
"Kita sadar ya Allah negeri ini, negeri yang telah Engkau berikan kepada kami semuanya bangsa Indonesia, kami sangat merindukan kesatuan dan persatuan ini untuk lebih jaya dan kuat. Dan kami sadar bahwa sehelai rumput yang kering, sebutir pasir Indonesia kehormatan adalah taruhannya," kata Luthfi.
ADVERTISEMENT
"Inilah tekad bangsa Indonesia untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga kita dijaga Allah SWT sekali lagi dari segala bentuk perpecahan-perpecahan," tambah Luthfi.

Berdoa Agar Pandemi Berakhir

Tidak hanya memohon persatuan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Luthfi dalam doanya juga meminta agar pandemi di Indonesia segera berakhir. Menurut Ra'is 'Am jam'iyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah (Jatman) itu, sudah banyak orang terkasih yang meninggal dunia akibat kondisi tersebut.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya memimpin doa kebangsaan. Foto: Dok. Istimewa
"Ya Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Saat ini kita Bangsa Indonesia juga masyarakat di dunia sedang hadapi ujian, hadapi cobaan jalani masa sulit, berjuang untuk bebas dari pandemi COVID-19. Banyak yang terbaring di rumah sakit. Banyak yang sudah lakukan isolasi mandiri, banyak yang berpulang kepadaMu," kata Luthfi.
ADVERTISEMENT
Ia meminta agar Bangsa Indonesia diberikan kekuatan dalam menghadapi pandemi saat ini. Sebab hanya atas izin Allah kekuatan itu datang.
"Duhai ya Allah, Tuhan tempat kami bersandar tidak ada daya dan upaya kecuali atas pertolonganMu. Terputus segala harapan dan usaha terkecuali dalam bimbingan kodrat dan iradatMu. Bantu kami tolonglah kami ya Allah jauhkanlah dampak pandemi COVID-19 yang sedang menimpa kesehatan, ekonomi, kemanusiaan kami. Limpahkanlah kami ketulusan dan kehalusanMu di dalam hadapi bencana ini," ucap Luthfi dalam doanya.
"Kuatkanlah pemimpin-pemimpin dan tokoh agama kami secara bersama-sama seiring sejalan dalam memberikan solusi mengatasi pandemi ini," tambah dia.
Acara zikir dan doa yang digelar dalam menyambut HUT ke-76 RI secara daring. Foto: Dok. Istimewa
Anggota Wantimpres itu juga memohon agar sikap tolong menolong Bangsa Indonesia terus dibangkitkan. Rasa kemanusiaan, rasa persaudaraan dan rasa persatuan juga terus ditumbuhkan dari seluruh negeri. "Sebagai sebuah kekuatan maha besar yang menambah keyakinan kami bahwa musibah ini dengan izin-Mu, ya Allah akan mampu kami atasi bersama-sama," kata Luthfi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu ia juga mendoakan para tenaga kesehatan dan semua yang meninggal karena COVID-19. Luthfi meminta gara almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT.
"Kiranya engkau tempatkan di sisiMu yang berpulang dalam cinta dan kasih sayang-Mu, husnul khatimah dan berikanlah permohonan dan doa kami. Terimalah amal ibadah kami. Jadikanlah kami semua sebagai hamba-hamba-Mu yang beriman dan bertakwa serta mendapat rahmatMu," kata Luthfi.
"Jadikanlah negeri ini jadi negeri yang Kau berkahi," mohon Luthfi dalam doanya.
Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin. Selain itu juga para menteri dan kepala lembaga di Indonesia.