Doa untuk Palestina dan Al-Aqsa di Malam 27 Ramadan yang Penuh Berkah

6 April 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah membeludak hingga di jalanan di luar Masjidil Haram pada malam 27 Ramadan 1445 H/2024 M Foto: X/Hajministry
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah membeludak hingga di jalanan di luar Masjidil Haram pada malam 27 Ramadan 1445 H/2024 M Foto: X/Hajministry
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekitar 2,5 juta umat Islam mengikuti salat di Masjidil Haram, Makkah, pada malam 27 Ramadan 1445 H/2024 M. Mereka berharap akan datangnya Lailatul Qadar, yaitu malam kemuliaan yang lebih baik dari 1.000 bulan.
ADVERTISEMENT
Selain salat Tarawih rutin, Masjidil Haram juga mengadakan salat Tahajud dan Witir khusus10 hari terakhir Ramadan. Jemaah membanjiri masjid terbesar di dunia itu, bahkan tumpah ruah hingga jalanan sejauh 3 km dari Masjidil Haram.
Salat Tahajud dan Witir diadakan pukul 00.30 waktu Arab Saudi atau pukul 04.30 WIB selama sekitar 2 jam, Sabtu (6/4).
Salat Witir dipimpin oleh Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais. Saat membaca doa Qunut pada rakaat terakhir salat, aneka doa disampaikan oleh Syeikh Sudais, termasuk doa untuk rakyat Palestina dan Masjid Al-Aqsa yang saat ini di bawah penindasan zionis Israel.
Jemaah mengangkat tangan saat doa Qunut dibacakan di salat Witir di Masjidil Haram, Makkah. Foto: Youtube @qurantvsa
“Ya Allah, berikan kemenangan kepada saudara-saudara kami di Palestina dan bebaskan mereka dari pendudukan penindas Yahudi. Ya Allah, lindungi Masjid Al-Aqsa dari agresi para agresor, dan izinkan kami salat di dalamnya sebelum kami mati,” begitu doa Syeikh Sudais.
ADVERTISEMENT
Syeikh Sudais mengangkat kedua tangannya, demikian juga para jemaah.
Doa untuk Palestina dan Masjid Al-Aqsa sering digaungkan di Masjidil Haram, baik dalam doa Qunut maupun doa di khotbah salat Jumat.
Doa lainnya yang disampaikan Syeikh Sudais adalah terkait permohonan mendapatkan Lailatul Qadar, perdamaian negara-negara muslim, dan ampunan bagi yang telah meninggal dunia.
"Ya Allah, berilah kami kesuksesan dalam menjalani Lailatul Qadar, dan kami mohon cahaya, keberkahan, dan bimbingan pada malam yang mulia ini."
"Ya Allah, ampunilah seluruh umat Islam yang telah meninggal, kasihanilah mereka, lindungi mereka, maafkan mereka, berkahilah mereka. Ya Allah, turunkan cahaya, kelapangan, dan kegembiraan ke dalam kubur mereka."
Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais menjadi imam salat Tahajud dan Witir pada malam 27 Ramadan 1445 H/2024 di Masjidil Haram Foto: Dok. gph.gov.sa
"Ya Allah, lindungi negara kami, Kerajaan Arab Saudi dan semua negara muslim dan berikan kami kedamaian, keamanan, Islam, dan martabat."
ADVERTISEMENT
"Ya Allah, jangan jauhkan kami dari Ramadan kecuali Engkau telah mengampuni dosa kami dan menutupi kesalahan kami."
“Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, dan Engkau suka mengampuni, maka ampunilah kami.”
"Ya Allah, jangan jadikan dunia sebagai perhatian terbesar kami, dan jadikanlah surga sebagai rumah dan tempat tinggal kami.”
Masih banyak doa yang disampaikan Syeikh Sudais. Tak sedikit jemaah yang emosional atau terharu mendengar doa Kepala Urusan Agama Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) itu.
Adapun untuk Indonesia, malam 27 Ramadan akan jatuh pada nanti petang setelah Magrib hingga menjelang fajar esok hari, Minggu (7/4).
Jemaah tumpah ruah di luar Masjidil Haram Foto: X/@Hajministry
Malam 27 Ramaan 1445 H/2024 di jalanan di luar Masjidil Haram, Makkah Foto: X/@HajMinistry